Ratusan Alumni Datangi Kampus UGM Minta Kejelasan Soal Ijazah Jokowi 

"Prihatin, mengapa UGM yang kita banggakan tiba-tiba menjadi alas keset politik seseorang," kata Amien Rais

Mantan Ketua MPR RI sekaligus mantan Ketua Majelis Wali Amanat UGM Amien Rais mengaku prihatin UGM yang dulu dibanggakan kini menjadi keset politik seseorang

Ratusan alumni mendatangi kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) di Sleman, Yogyakarta guna menanyakan kejelasan soal ijazah Sarjana Kehutanan milik mantan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi yang diduga palsu. 

Acara bertajuk Rakyat Klarifikasi Ijazah UGM pada Selasa 15 April 2025 itu dihadiri sejumlah tokoh, seperti Roy Suryo, Tifauzia, Egi Sujana, Rismon Hasiholan Sianipar, Syukri Fadholi dan Amien Rais. Para alumni yang berasal dari berbagai daerah itu berjalan kaki dari Masjid Kampus menuju Fakultas Kehutanan. 

"Pada hari ini, sesungguhnya ngombyongi dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis yang hari ini diberi kesempatan oleh Rektorat untuk melakukan klarifikasi tentang dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi," ujar Syukri Fadholi. 

Amien Rais dalam pernyataannya mengaku prihatin dengan polemik yang terjadi di UGM. Itulah sebabnya mantan Ketua MPR RI ini menuntut iktikad baik Jokowi menunjukkan ijazah asli miliknya kepada publik. Amien yakin jika hal itu dilakukan, masalah ijazah Jokowi akan selesai 

"Presiden Jokowi kita harapkan untuk punya iktikad baik. Kalau memang presiden itu punya ijazah, serahkan. Saya meyakini, kalau itu diserahkan, selesai masalahnya," ujarnya.

Amien menuturkan sebagai alumni sekaligus mantan Ketua Majelis Wali Amanat, dirinya sangat prihatin UGM tiba-tiba menjadi keset atau alas politik seseorang. Padahal Kampus Bulaksumur itu selama ini selalu menjadi kebanggaan. 

"Ya, saya sebagai warga UGM, saya profesor dari UGM, pernah jadi Ketua Majelis Wali Amanat UGM 5 tahun, ya. Jadi tentu saya juga merasa sangat-sangat concern, ya, prihatin. Mengapa UGM yang kita banggakan tiba-tiba menjadi alas keset politik seseorang, ya, yang kita sudah tahu siapa," kata Amien.

Ketua Majelis Syuro Partai Ummat ini meyakini ijazah Jokowi yang beredar di media sosial adalah palsu. Itulah sebabnya Amien menuntut kejujuran UGM terkait ijazah tersebut.

"Nah, jadi khususnya ini momentum yang sangat penting. Kalau saya yakin memang ijazahnya itu tidak ada. Kalau ijazah oplosan memang dibuat, tapi sudah dikatakan oleh para ahli itu jelas, maaf, abal-abal," tegas pendiri dan mantan Ketua Umum PAN ini.

Seperti diketahui ijazah Sarjana Kehutanan milik Jokowi kembali jadi polemik. Alumni UGM, Rismon Hasiholan Sianipar menuding ijazah dan skripsi Jokowi palsu.

"Ijazah S1 Kehutanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diterbitkan UGM pada 1985 adalah palsu," ujar Rismon di akun X miliknya yang dikutip pada Senin 7 April 2025. 

Rismon menjelaskan tudingannya lantaran ijazah Jokowi menggunakan font jenis Times New Roman yang baru dirilis pada 1992 menggunakan sitem operasi Windows 3.1. Padahal Jokowi mengamu lulus pada 1985 yang artinya saat itu belum ada jenis font atau huruf Times New Roman.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com