Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengabarkan Aparatur Sipil Negara (ASN) batal pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Semula pemindahan dijadwalkan bakal dilakukan pada Januari 2025. Namun rencana itu ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Keputusan tersebut tercantum dalam Surat Kementerian PANRB yang diterbitkan pada Jumat 24 Januari 2025. Disebutkan bahwa waktu pelaksanaan pemindahan ASN ke IKN akan diberitahukan kemudian.
"Bersama ini kami beritahukan bahwa rencana pemindahan ASN ke IKN sebagaimana surat Menteri PANRB tersebut di atas belum dapat dilaksanakan. Mengenai waktu final pemindahan ASN ke IKN akan diberitahukan kemudian," demikian tertulis di surat tersebut.
Disebutkan bahwa gedung perkantoran dan unit hunian untuk ASN di IKN masih dalam penyesuaian hingga akhir 2024 lalu karena adanya perubahan jumlah Kementerian/Lembaga (K/L). Terkait penataan organisasi dan tata kerja Kabinet Merah Putih masih dalam tahap konsolidasi internal pada masing-masing K/L.
Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik (DAKIP) Kementerian PANRB Mohammad Averrouce dalam keterangan yang dikutip pada Sabtu 1 Februari 2025 mengakui saat ini tengah dilakukan penyesuaian soal rencana pemindahan ASN ke IKN. Hal itu tak terlepas dari adanya perubahan organisasi dalam Kabinet Merah Putih.
"Penataan organisasi ini berpengaruh pada tugas dan fungsi organisasi, pengisian pejabat, ASN yang sebelumnya ditunjuk ternyata pindah organisasi, dll. Saat ini masing-masing K/L dalam proses konsolidasi internal," katanya
Sebelumnya anggota Komisi II DPR RI Ali Ahmad meminta pemindahan ASN ke IKN tidak dilakukan secara terburu-buru. Pria yang biasa disapa Gus Ali ini meminta rencana tersebut dilakukan setelah ada arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
"Menteri itu pembantu presiden. Jangan sampai kebijakan menteri melampaui keputusan presiden," ujar Gus Ali.
Saat memberikan keterangan, Senin 13 Januari 2025, Gus Ali mengingatkan rencana pemindahan ASN ke IKN pada 2024 yang gagal total. Saat itu ASN akan pindah dalam dua gelombang, yakni Juli dan September 2024 atau menjelang dan sesudah Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di IKN
"Rencana saat itu, terlalu memaksakan kehendak, dan risikonya sangat besar bagi keselamatan kehidupan ASN," kata Gus Ali.
Politikus PKB ini menyebut tidak mudah bagi ASN yang sudah lama tinggal di Jakarta tiba-tiba harus pindah ke lingkungan baru dengan budaya yang juga baru
"Tidak mudah bagi ASN yang sudah lama tinggal di Jakarta bersama keluarga besarnya, lalu harus tinggal di lingkungan baru, kehidupan sosial dan budaya baru dengan tidak membawa seluruh kelurganya," ucapnya.
Penundaan pemindahan ASN ke IKN juga sempat disampaikan Kepala Otoritas IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono. Saat berbicara di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 10 Desember 2024, Basuki mengatakan para ASN ditargetkan pihak ke IKN pada April 2025 atau setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Menurut Menteri PANRB (Rini Widyantini) yang sekarang kita siapkan, sedang kita hitung semua itu mulai April (2025). Sebenarnya Januari, tapi Maret ada Lebaran, jadi mungkin dihitung itu," ujar Basuki.