Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta ternyata mulai menurun. Padahal sekitar dua bulan lagi, tepatnya pada 27-29 Agustus 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mulai membuka pendaftaran peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada November 2024.
Kondisi tersebut memunculkan keraguan apakah pria yang biasa disapa Kang Emil itu akan mengikuti kontestasi Pilkada Jakarta. Terlebih sampai saat ini Partai Golkar, masih belum menentukan pada Pilkada yang mana Kang Emil akan bertarung, Jakarta atau Jawa Barat (Jabar).
Turunnya elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta diakui oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia. Menurutnya hal itu terjadinya ketika nama calon kandidat lain mulai muncul, seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Begitu nama-nama lain muncul, kemudian dicalonkan, didengungkan, muncul nama Anies Baswedan, muncul nama Basuki Tjahaja Purnama, segala macam, nah ini menurun elektabilitasnya, kalau kita melihat survei hari ini,” katanya.
Saat berbicara Rabu, 19 Juni 2024, Doli menyatakan turunnya elektabilitas akan menjadi bahan pertimbangan sebelum Partai Golkar memberikan surat tugas kepada mantan Gubernur Jawa Barat itu. Sangat mungkin nantinya Kang Emil akan ditugaskan untuk kembali mengikuti Pilkada Jawa Barat.
"Akhirnya kita bandingkan karena memang surat tugasnya kita kasih dua Jawa Barat dan Jakarta. Nah ternyata perhari ini kami menyimpulkan idealnya Ridwan Kamil itu lebih baik di Jawa Barat," ungkap Doli.
Terlebih berdasarkan hasil survei, Ridwan Kamil mendapatkan rating yang baik bahkan spektakuler di Provinsi yang menjadi tetangga Jakarta itu. Doli bahkan menyebut Kang Emil pasti kalah di Jakarta jika berhadapan dengan Anies Baswedan.
"Karena memang belum pernah, pastilah kalah dengan Anies Baswedan," ucap Doli.
Ketua Komisi II DPR RI ini menambahkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sudah memberikan pemahaman kepada partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) soal elektabilitas Ridwan Kamil.
Namun Doli menegaskan sampai saat ini belum ada keputusan terkait pada Pilkada yang mana mantan Wali Kota Bandung itu akan berlaga.
"Makanya kalau sudah sepakat, sudah diputusin kan, gitu kan. Sampai sekarang kan belum diputuskan. Dan sekali lagi kita masih melakukan exercise, baik di Jabar maupun di Jakarta,” ujar Doli.