Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyambut baik seruan boikot produk Israel. Seruan tersebut menjadi viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir menyusul serangan membabi buta negara zionis itu terhadap Palestina yang menyebabkan ribuan warga sipil meninggal dunia.
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika menyatakan seruan boikot itu bisa menjadi momentum rakyat Indonesia beralih menggunakan produk dalam negeri. Selain dalam rangka mendukung perjuangan rakyat Palestina lepas dari penjajahan, seruan boikot produk Israel juga bisa memperkuat industri dalam negeri.
Putu mengatakan ajakan boikot tersebut sejalan dengan upaya pemerintah melakukan pengetatan masuknya barang impor ke dalam negeri.
"Di sosmed ada ajakan-ajakan untuk memboikot beberapa produk, ya mudah-mudahan itu akan menjadi momentum yang bagus bagi kita untuk memperkuat pengetatan arus barang karena kita masih impor beberapa produk," katanya.
Saat berbicara dalam rilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Oktober 2023 di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023, Putu berharap masyarakat lebih memilih produk lokal. Dengan demikian produksi dalam negeri bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh pasar domestik.
Seruan aksi boikot produk Israel gencar disuarakan di media sosial. Selain produk asal Israel, seruan boikot juga ditujukan kepada produk yang terang-terangan mendukung negara pimpinan Benyamin Netanyahu itu.
Tidak hanya di Indonesia, seruan boikot juga datang dari berbagai negara yang menentang serangan Israel terhadap Palestina, terutama di wilayah Gaza.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menyatakan pemerintah Indonesia mengutuk serangan Israel ke Palestina. Dalam pernyataannya, Senin 30 Oktober 2023, Jokowi menegaskan dukungan Indonesia terhadap Palestina.
Jokowi menegaskan Indonesia tidak akan tinggal diam melihat korban sipil terus berjatuhan dan membiarkan ketidakadilan terhadap rakyat Palestina terus terjadi.
"Posisi Indonesia sangat jelas dan tegas, mengutuk keras serangan acak terhadap masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza," ujar Jokowi.
Indonesia mendesak Israel menghentikan kekerasan kepada masyarakat sipil dan dilakukan gencatan senjata. Selain itu Indonesia juga mendorong penyelesaian konflik Palestina-Israel dengan terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak.
"Kekerasan harus dihentikan, gencatan senjata harus terus diupayakan, bantuan harus terus didorong dan dipercepat, diakselerasi dan Indonesia terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk mengupayakan penyelesaian masalah ini," ujar Jokowi.