Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengaku belum menerima laporan soal rencana Sanken Indonesia menutup pabriknya yang berlokasi di MM2100, Cikarang, Jawa Barat.
Perusahaan asal Jepang itu berencana mengakhiri operasional pabriknya mulai Juni 2025.
"Kami sampai saat ini belum atau tidak menerima pengaduan dari Sanken," kata Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kemnaker, Indah Anggoro Putri.
Saat memberikan keterangan kepada awak media, Kamis 20 Februari 2025, Indah meminta Sanken segera melapor jika nantinya benar-benar menutup pabrik dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Indah menyebut Kemnaker akan memberi kesempatan perusahaan menyelesaikan persoalan tersebut secara mandiri.
"Sebaiknya kita beri kesempatan mereka menyelesaikan masalah tersebut," tutur Indah.
Sebelumnya kabar Sanken Indonesia bakal menutup pabrik disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Setia Diarta.
Saat memberikan keterangan yang dikutip pada Kamis 20 Februari 2025, Setia menerangkan berdasarkan laporan online single submission (OSS) Sanken bakal menutup pabriknya pada Juni 2025.
"Di OSS itu Juni 2025," kata Setia.
Disebutkan bahwa perusahaan yang memproduksi semikonduktor itu mengalami penurunan produksi. Sehingga pabrik akan kembali ke negara asalnya. Setia menekankan, fasilitas produksi yang akan ditutup 100 persen berasal dari penanaman modal asing (PMA).
"Karena permintaan dari mother company (perusahaan induk) di Jepang untuk menutup line produksi di Indonesia yang untuk nanti akan dipindahkan ke Jepang untuk menjadi semikonduktor di Jepang," ujarnya.
Setia menambahkan sudah ada itikad baik Sanken melaporkan rencana penutupan pabrik di Cikarang
"Jadi ada itikad baik. Mereka sudah melaporkan, dan saya pikir pasti akan sudah ada SOP yang mereka jalankan untuk menutup," ucapnya.
Setia menerangkan yang berencana menutup pabriknya adalah Sanken Indonesia yang memproduksi transformator (trafo), UPS (Uninterruptible Power Supply), dan power supply. Bukan PT Sanken Argadwija yang memproduksi peralatan rumah tangga seperti rice cooker, dispenser dan sebagainya.
"Sanken kan ada dua. Ada Sanken Indonesia, ada Sanken Argadwija di Tangerang. Kalau Sanken Argadwija yang produksi dispenser, rice cooker, dan lain-lain. Nah, yang di MM2100 ini Sanken yang produksi transformator, UPS, sama power supply," imbuh Setia.