Sarankan Anies Tak Lagi Ikut Pilkada Jakarta, Pengamat: Demi Etika Politik

Jika kembali maju dalam Pilkada Jakarta, Anies akan dipersepsikan tidak puas setelah kalah di Pilpres

Pengamat politik Rocky Gerung menyarankan Anies Baswedan tak lagi ikut Pilkada Jakarta

Pengamat politik Rocky Gerung menyarankan Anies Baswedan tidak kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur pada Pemilihan Kepala (Pilkada) Jakarta November 2024. Hal ini lantaran statusnya sebagai mantan calon presiden pada kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Saat berbicara di kanal YouTube miliknya, @RockyGerungOfficial yang dikutip pada Selasa 30 April 2024, Rocky mengatakan posisi Anies saat ini sangat menentukan. Dia pun meminta Anies mengabaikan tawaran NasDem yang ingin mengusungnya di Pilkada Jakarta November tahun ini.

"Posisi Anies justru yang menentukan posisi ini. Posisi Anies bisa bilang oke, saya sudah pernah jadi Gubernur DKI. Dan, saya sudah deal dengan pensiunan saya," katanya.

Rocky berpendapat Anies memberikan dukungan kepada calon gubernur dari partai yang mengusungnya di Pilpres 2024, yakni PKS yang telah menyatakan ingin mengusung kadernya sebagi calon gubernur Jakarta. Nantinya menurut Rocky, mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa menjadi "king maker" bagi suksesornya.

"Lebih baik Anies bilang yaitu lebih baik jangan saya. Tapi, saya ingin partai yang mendukung saya untuk mencalonkan. Siapa itu misalnya ya PKS, karena Nasdem kan akhirnya pergi ke Prabowo. Sebetulnya katakan saja Anies, saya akan jadi king maker, jadi suksesor. Tim suksesor dari PKS supaya jadi Gubernur DKI Jakarta," ucap Rocky.

Mantan dosen filsafat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia ini mengungkapkan dengan tidak lagi maju di Pilkada Jakarta, Anies akan lebih bermutu dalam kualitas politik. Rocky menilai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sebagai figur yang paham etika politik.

"Itu lebih bermutu dan orang akan ingat bahwa Anies akan mengerti etika politik," tutur Rocky.

Sebaliknya jika kembali maju dalam Pilkada Jakarta, Anies akan dipersepsikan tidak puas setelah kalah di Pilpres.

"Tapi, kalau Anies sendiri yang maju buat apa. Artinya apa? Dia gak puas dong karena kalah di pilpres.Terus mencari fasilitas yang memungkinkan dia diingat terus dalam lima tahun ke depan," kata Rocky.

Pria yang pernah menjadi bintang di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) ini juga menyarankan Anies merapat ke PKS. Pasalnya partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu memberi sinyal bakal menjadi oposisi bagi pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Ya, demi etika politik lagi, Anies sebaiknya mendukung calon dari PKS. Dan, itu lebih masuk akal daripada dia neko-neko atau kasih sinyal," imbuh Rocky.

Sebelumnya Anies Baswedan telah menyatakan ingin rehat atau istirahat sejenak dari panggung politik. Hal ini setelah bersama pasangannya Muhaimin Iskandar, Anies dinyatakan kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Anies saat menjawab pertanyaan kemungkinan bakal maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Anies mengaku belum memikirkan rencana ikut serta dalam kontestasi Pilkada serentak yang akan digelar pada November 2024.

"Nanti kita lihat, sekarang kita rehat dulu," katanya.

Saat berbicara di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu 27 April 2024, Anies mengatakan sedang mempersiapkan rencana langkah politiknya ke depan.

Namun mantan Rektor Universitas Paramadina itu tidak menjelaskan dengan rinci rencana apa yang dipersiapkannya. Anies juga tidak menyebutkan kegiatan yang akan dilakukannya selama rehat.

"Rencana ke depan kita sampaikan di depan," kata Anies

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com