Sejumlah Nama Politisi Mendadak Hilang dari Kasus Korupsi BTS, Pengamat: Ini Kasus Besar

Kejagung sebut Menpora Dito Ariotedjo tidak terkait dengan kasus korupsi BTS

Mantan Menteri Kominfo Johnny Plate saat menjalani persidangan di PN Jakarta Pusat, Selasa 4 Juli 2023

Beberapa nama politisi dikabarkan mendadak hilang dari kasus dugaan korupsi proyek Base Transceiver Station BTS 4 G Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Pasalnya dalam dokumen penuntutan kasus yang menjadikan mantan Menteri Kominfo Johnny Plate sebagai tersangka itu nama-nama politisi tersebut tidak lagi ditemukan.

Dewan Penasehat Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar mengatakan hal itu berdasarkan hasil investigasi dari sejumlah majalah, salah satunya Tempo. Namun pria yang biasa disapa Uceng ini tidak merinci satu per satu nama politisi yang diduga terlibat dalam kasus korupsi proyek BTS.

“Kalau dokumen beredar malah, beberapa rencana penuntutan itu, dokumen yang beredar itu, kayaknya para politisi itu menjandi hilang tuh. Enggak semua namanya di dalam rencana itu. Misalnya Majalah Tempo, kemudian rencana penuntutan dokumen yang beredar, itu kan ada beberapa nama yang keliatannya hilang, nanti bisa dilihat, "ujar Uceng.

Saat menjadi tamu di acara diskusi Forum Satu Meja bertajuk “Korupsi BTS 4G Seret Banyak Politisi?” KompasTV, Kamis 7 Juli 2023, dosen Fakultas Hukum UGM ini menilai hilangnya nama sejumlah politisi bisa diinterpretasikan dugaan korupsi BTS Kominfo adalah kasus yang sangat besar. Banyak pihak yang terlibat dalam kasus yang merugikan negara Rp8 triliun itu.

“Orang besar, keterkaitan besar dengan keterkaitan tertentu. Apalagi ini memang proyek besar karena ini proyek yang sangat baik menurut saya ya, makanya kita harus pikirkan ke depannya,” kata dia.

Seperti diberikan, Kejaksaan Agung (Kejagung) berhasil membongkar kasus dugaan korupsi proyek BTS 4 G di Kementerian Kominfo. Kasus dengan kerugian negara mencapai Rp8,032 triliun itu diduga dilakukan oleh mentan Menteri Kominfo Johnny Plate dan 5 orang lainnya.

Belakangan muncul pula nama Menteri Pemuda dan Olahraga Menpora Dito Ariotedjo dalam kasus tersebut. Dito disebut-sebut menerima aliran dana sebesar Rp27 miliar dari korupsi proyek BTS.

Kejagung pun memanggil dan memeriksa Dito pada Senin 3 Juli 2023. Hasilnya setelah diperiksa selama 2,5 jam, politisi Partai Golkar itu dinyatakan tidak menerima uang dari korupsi proyek BTS.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kuntadi, dalam keterangannya usai pemeriksaan mengatakan dugaan penerimaan uang Rp27 miliar oleh Dito tidak bersumber dari hasil Korupsi proyek BTS Kominfo.

“Peristiwa tersebut (dugaan penerimaan uang) kalau toh benar adanya nanti, itu di luar tempus (waktu) peristiwa tindak pidana korupsi BTS,” kata Kuntadi.

Salah seorang tersangka dalam kasus tersebut, Irwan Hermawan mengatakan telah menerima uang Rp27 miliar dari seseorang. Saat berbicara dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 4 Juli 2023, Irwan melalui pengacaranya Mandir Ismail menduga uang tesebut berasal dari seseorang yang sebelumnya dikabarkan turut menerima aliran dana korupsi proyek BTS.

Namun Maqdir tidak menyebut nama orang tersebut. Maqdir juga tidak menjawab pertanyaan apakah orang tersebut adalah Menpora Dito Ariotedjo. Dia hanya menyebut uang yang diterima kliennya berasal dari pihak swasta dalam pecahan dolar Amerika Serikat (AS) senilai Rp27 miliar.

“Ada yang menyerahkan kepada kami. Yang mengembalikan ke tempat kami itu pihak swasta," kata Maqdir.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com