Setelah PDIP, PKS juga Kritik Program Food Estate Pimpinan Prabowo

PKS sebut program food estate yang menelan dana Rp108 triliun adalah proyek gagal.

Hutan seluas 600 hektare di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah dibabat untuk ditanami singkong dalam program food estate

Program Food Estate atau Lumbung Pangan Nasional kembali mendapat kritikan. Setelah sebelumnya disampaikan oleh PDIP, kini giliran PKS yang menyoroti program yang dalam pelaksanaannya dipimpin oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu.

Anggota Fraksi PKS DPR RI, Andi Akmal Pasludin mengatakan program food estate yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 9 Juli 2020 adalah proyek gagal. Padahal anggaran yang dikeluarkan untuk program tersebut mencapai Rp108 triliun.

"Saya sangat menyayangkan, pemerintahan Presiden Jokowi kembali memasukkan food estate dalam anggaran ketahanan pangan 2024 yang ditetapkan sebesar Rp108,8 Triliun meski program ini dinilai gagal,” ujarnya.

Saat berbicara di Jakarta, Selasa 29 Agustus 2023, Akmal mengakui tujuan awal program food estate baik, yakni untuk ketahanan pangan. Namun akibat perencana yang tidak matang program ini tidak berjalan seperti yang diharapkan. Terlebih pemerintah juga melupakan aspek lain, seperti lahan, budaya dan kesiapan masyarakat.

Itulah sebabnya menurut Akmal partainya sejak awal menolak pelaksanaan program food estate. Terbukti kenyataan yang terjadi sekarang tidak seindah yang dibayangkan.

“Tujuannya baik yakni mengantisipasi krisis pangan. Adanya langkah khusus di program food estate ini, sempat memberikan harapan besar. Namun, sejak awal, Fraksi PKS sangat mengkritisi food estate. Karena konsepnya tidak seindah yang dibayangkan,” tutur Akmal.

Anggota Komisi IV DPR ini menambahkan, tujuan food estate untuk meningkatkan produksi pangan sangat bagus. Namun kenyataannya pelaksanaan di lokasi tidak mendukung. Lahan gambut di Kalimantan tidak cocok ditanami tanaman pangan.

“Lahan untuk ditanami bahan pangan, hortikultura atau lainnya, ternyata sumber airnya tidak mencukupi. Hampir tiga tahun, ya tidak menghasilkan apa-apa. Celakanya lagi, hutan sudah terlajur ditebangi. Hasilnya ya hutan rusak, itulah masalah baru,” terang Akmal.

Sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristyanto mengatakan program food estate atau lumbung pangan adalah kejahatan lingkungan. Berbicara usai menghadiri acara penganugerahan rekor MURI kepada PDIP di Ciawi, Bogor, Selasa 15 Agustus 2023, Hasto mengatakan PDIP memberikan catatan terhadap program tersebut.

“Kami memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate,” ujarnya.

Hasto menilai dalam praktiknya program food estate ternyata banyak disalahgunakan. Akibatnya program food estate tidak berjalan dengan baik. Padahal menurut Hasto, hutan-hutan sudah ditebang habis demi program yang bertujuan menjaga ketahanan pangan itu.

“Dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan,” ungkap Hasto.

Presiden Jokowi pun menjawab kritikan PDIP itu dengan mengatakan program food estate bertujuan untuk ketahanan pangan. Saat berbicara di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Agustus 2023, Jokowi mengakui dalam pelaksaannya program food estate tidaklah mudah. Kemungkinan terjadinya kegagalan sangat besar.

Menurut Jokowi, pada masa tanam kedua, hanya 25 persen yang bisa dipanen. Baru pada masa tanam keenam dan ketujuh, manfaat program food estate baru bisa dirasakan.

"Jadi tidak semudah yang kita bayangkan. Kita bangun yang ketiga kali itu baru bisa agak lebih baik, belum baik, agak lebih baik," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memberikan contoh, mencontohkan program food estate yang sudah dilaksanakan di Kalimantan Tengah. Dilokasi tersebut ditanami jagung sejak tahun lalu. Sampai sekarang baru bisa menghasilkan separuhnya.

Jokowi menambahkan kejadian serupa juga berlangsung pada program food estate dilokasi lainnya. Mantan Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah ini menuturkan meski berpeluang gagal, program food estate harus tetap dilaksanakan.

"Di lapangan tidak semudah yang kita bayangkan. Jadi semuanya akan diperbaiki dan semuanya harus dievaluasi, dikoreksi, harus diulang. Kalau kita ga berani, baru gagal pertama sudah mundur, sampai kapanpun lupakan," kata Jokowi.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com