Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menyatakan setuju dengan usulan para purnawirawan TNI agar Gibran Rakabuming Raka dicopot dari jabatan Wakil Presiden (Wapres) RI.
Pria yang biasa disapa Bang Yos ini mengatakan nasib bangsa tengah dipertaruhkan. Pasalnya jika Presiden Prabowo Subianto sakit atau berhalangan tetap maka Gibran otomatis akan menjadi Presiden.
"Dengan model kayak gitu apa cukup menangani masalah negara yang sangat kompleks. Nasib bangsa ini dipertaruhkan," katanya.
Saat berbicara di kanal Youtube Hersubeno Point yang dilihat pada Selasa 29 April 2025, Bang Yos mendoakan agar Prabowo selalu sehat dan selamat hingga priode kepemimpinannya berakhir.
"Kita doakan 08 (Prabowo) selamat, sehat, bahkan satu periode lagi. Tapi andai kata amit-amit 08 berhalangan tetap, siapa jadi presiden? Ya otomatis wakil presiden, itu konstitusi kita," ujar Bang Yos.
Mantan Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus ini menuturkan bekal pengalaman Gibran memimpin sangat minim dan usianya juga masih muda. Sehingga anak kandung mantan Presiden Jokowi itu dinilai belum mampu memimpin negara sebesar Republik Indonesia.
Bang Yos meragukan kemampuan Gibran lantaran hanya dua tahun menjadi Walikota Surakarta, Jawa Tengah. Keberhasilannya menjadi Wakil Presiden mendampingi Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 juga diperoleh secara kontroversial.
"Cuma dua tahun memimpin Solo yang homogen tentu tantangannya sedikit dan pengalamannya. Tiba-tiba langsung nasional," tegas Sutiyoso.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini pun teringat kata-kata Jokowi bahwa anak-anaknya tidak tertarik masuk dunia politik dan ingin menjadi pengusaha.
"Mereka jual martabak, pisang goreng, konon katanya sukses," kata Bang Yos.
Namun di tengah jalan saat Jokowi menjabat presiden, Gibran malah ikut Pilkada Solo dan menang. Sedangkan menantu Jokowi yaitu Bobby Nasution menang di Pilkada Medan.
"Tetapi tiba-tiba masuk politik, Walikota Solo, Walikota Medan," kata Sutiyoso.
Sebelumnya sejumlah purnawirawan yang tergabung dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI menyamaikan delapan tuntutan kepada pemerintah. Salah satunya mengusulkan MPR mengganti Wapres Gibran Rakabuming Raka. Pasal proses pemilihan Gibran dianggap melanggar hukum.
Forum Purnawirawan Prajurit TNI beranggotakan ratusan purnawirawan mulai jenderal, laksamana, marsekal hingga kolonel.
Beberapa diantaranya yang ikut menandatangani tuntutan itu antara lain mantan Wapres sekaligus mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) Try Sutrisno, Fachrul Razi, Tyasno Soedarto, Slamet Soebijanto, dan Hanafie Asnan.