Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin buka suara soal sikap Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang tak kunjung mengumumkan nama Calon Wakil Presiden (Cawapres) guna mendampingin Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto. Nurul menyebut partainya bersikap hati-hati dan tidak tergesa-gesa dalam menentukan siapa yang bakal diusung menjadi Cawapres.
Saat memberikan keterangan, Kamis 19 Oktober 2023, Nurul mengatakan Partai Golkar akan menunggu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pulang dari kunjungan ke luar negeri. Selain itu partai pimpinan Airlangga Hartarto itu juga harus melakukan Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas yang rencananya digerlar pada Sabtu 21 Oktober 2023.
Mantan artis era 90an ini pun meminta publik bersabar dan menunggu sikap resmi Partai Golkar. Ke mana arah politik Partai Golkar akan ditentukan dalam beberapa hari ke depan. Nurul menambahkan saat ini kondisi politik tanah air masih sangat dinamis dan cair.
"Tunggu paling tidak Sabtu ini begitu ya, kita tahu Pak (Presiden) Jokowi masih di luar negeri, kita lihat saja nanti perkembangannya," ujarnya.
Sementara itu menanggapi kabar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang diketahui telah membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan surat keterangan tidak pernah dipidana, Nurul mengaku tidak tahu apa rencana keduanya. Termasuk apakah hal itu pertanda Erick dan Yusril tengah bersiap menjadi kandidat Cawapres mendampingi Prabowo.
Seperti diketahui Prabowo Subianto menjadi satu-satunya Capres yang masih sendirian alias belum mempunyai Cawapres. Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang beranggotakan Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, PBB, Partai Garuda dan Partai Gelora itu tak kunjung menyepakati nama sosok yang diusung menjadi pendamping Menteri Pertahanan itu guna mengikuti kontestasi Pemilhan Presiden (Pilpres) tahun depan.
Kondisi ini berbeda dengan dua pesaingya yang bahkan sudah secara resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pasangan bakal Capres dan Cawapres.
Koalisi Perubahan diketahui telah secara resmi mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhimin Iskandan. Sedangkan koalisi pimpinan PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Kedua pasangan tersebut telah melakukan pendaftaran ke Kantor KPU Pusat di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis 19 Oktober 2023.