Tokoh NU Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar, Puan: Pak Mahfud Salah Satunya

Sekjen PDIP Hasto Kristyanto mengatakan Mahfud MD adalah tokoh berpikiran luas hingga beberapa dekade

Mahfud MD menjadi tokoh NU yang berpeluang menjadi Cawapres Ganjar Pranowo

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) berpeluang tampil menjadi salah satu kontestan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal ini lantaran ada satu nama tokoh NU yang masih masuk dalam daftar kandidat Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang bakal mendampingi Calon Presiden (Capres) yang diusung PDIP Ganjar Pranowo.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan tokoh NU yang dimaksud adalah Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

"Mungkin Pak Mahfud salah satunya (tokoh NU jadi bakal cawapres Ganjar)," kata Puan.

Saat berbicara usai menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) 2023 Nahdlatul Ulama (NU), Senin 18 September 2023, Puan menuturkan saat ini ada 4 nama kandidat Cawapres pendamping Ganjar.

Nama-nama itu adalah Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, Menparkeraf Sandiaga Erick dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

"Ya kan masih seperti nama-nama yang ada Pak Erick Thohir, Pak Sandi Uno, Pak Andika, dan Pak Mahfud," katanya.

Puan menambahkan seluruh partai pengusung Ganjar Pranowo akan segera bertemu guna membicarakan perkembangan dinamika yang terjadi saat ini. Partai pendukung Ganjar juga akan berkonsultasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ya dengan perubahan dinamika seperti ini tentu saja akan ada perubahan-perubahan lagi nantinya. Kami akan segera melakukan rapat koordinasi dengan para ketua umum juga dengan Ibu Megawati terkait dengan perubahan dinamika politik yang sedang terjadi sekarang," kata Puan.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini menambahkan, PDIP secara resmi telah mencoret nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dari daftar kandidat Cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.

Puan menjelaskan AHY dicoret lantaran partai yang dipimpinnya telah secara resmi menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Sehingga tidak mungkin lagi putra sulung mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu diusung PDIP untuk menjadi pendamping Ganjar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Muncul namanya Mas AHY (jadi bakal cawapres) namun karena Demokrat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan dengan Mas Prabowo (Subianto) ya tentu saja sepertinya tidak mungkin," kata Puan.

Hal serupa dengan Ridwan Kamil. Puan menuturkan mantan Gubernur Jawa Barat itu adalah kader Partai Golkar merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo. Selain itu Partai Golkar juga sedari awal menyatakan bakal menyodorkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Capres atau Cawapres.

Ketua DPR RI ini menegaskan tidak mungkin dua nama dari satu partai yang sama menjadi Cawapres untuk dua Capres yang berbeda. Tidak mungkin pula PDIP mengusung Cawapres yang partinya tidak berada di koalisi yang lain.

"Pak Ridwan Kamil juga Golkar kan sudah dengan Pak Prabowo, dan Pak Ridwan Kamil merupakan kader Golkar. Lagi pula saya dengar Munas di Golkar tetap memutuskan bahwa calon presiden dan wakil presidennya adalah Mas Airlangga Hartarto, atau jadi tidak mungkin satu kader ada di sini tapi gerbongnya ada di tempat yang lain," kata Puan.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto memberikan sinyal Mahfud MD bakal menjadi salah satu kandidat Cawapres pendamping Ganjar. Sinyal itu diberikan melalui pantun saat menghadiri acara 'Forum Diskusi Pemilu Keberagaman Menjadi Kekuatan Mewujudkan Pemilu Bermartabat' Rabu, 13 September 2023.

“Siapa yang tidak tahu profesor Mahfud Md. Salah satu bacawapres yang lurus tegak dan suka wedang ronde. Pemikirannya luas hingga beberapa dekade. Di tangannya rakyat semakin pede,” ucap Hasto.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com