Hingga Sabtu 1 Juli 2023 jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia tercatat sebanyak 255 orang. Sebanyak 63 diantaranya meninggal saat melaksanakan prosesi Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) merinci, 13 orang meninggal di Arafah dan 51 di Mina. Selain itu juga 3 orang meninggal dunia di Jeddah, 36 di Madinah dan yang terbanyak meninggal dunia di Mekkah berjumlah 152 orang.
Kepala Seksi Kesehatan Satgas Mina, Thafsin Alfarizi di Pos Kesehatan (Poskes) Mina, dalam keterangannya Jumat 30 Juni 2023 mengatakan penyebab meninggalnya jamaah umumnya karena sakit jantung dan syok kardiogenik. Kondisi ini lantaran banyak jamaah haji Indonesia yang berusia lanjut.
Alfarizi merinci, 62 orang meninggal karena syok kardiogenik, 59 karena infrak miokard akut dan 33 mengalami syok septik.
"Dari data, jemaah yang wafat terbesar itu penyakit jantung, syok kardiogenik. Mayoritas lansia (jemaah yang meninggal selama periode Mina)," ujarnya.
Sedangkan jamaah yang meninggal selama prosesi Arafah, Muzdalifah dan Mina atau Armuzna, Alfarizi menyebut 27 orang meninggal di tenda maktab, 17 orang di rumah sakit Mina, 4 orang di Pos Kesehatan (Poskes) Mina dan 2 orang meninggal di perjalanan.
"Berdasarkan tempatnya, jamaah haji yang wafat tersebut paling banyak terjadi di tenda-tenda maktab di Mina mencapai 27 orang, di rumah sakit sekitar Mina ada 17, di Poskes Mina ini 4 orang, dan 2 orang di perjalanan," tutur Alfarizi.
Sebelumnya dikabarkan jamaah haji Indonesia sempat terlantar di Muzdalifah. Bus yang menjemput dan membawa jamaah ke Mina terlambat datang. Akibatnya jamaah harus menunggu dan mengantre di pinggir jalan tanpa makan dan minum.
Padahal saat itu cuaca di Muzdalifah sedang terik dengan suhu mencapai 42 derajat selsius. Dilaporkan banyak jamaah yang pingsan bahkan meninggal dunia.
Pelayanan buruk yang diterima jamaah haji Indonesia berlanjut ketika sampai di Mina. Keterbatasan jumlah tenda menyebabkan banyak jamaah yang terpaksa tidur di luar. Bahkan beberapa jamaah tidur di samping toilet. Selain itu, ada juga jemaah yang tidak kebagian jatah makanan sejak Rabu 28 Juni 2023 malam.
Terkait layanan buruk yang diterima jamaah, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah melayanhkan protes ke pihak masyariq atau perusahaan penyedia layanan haji.
"Saya sudah membuat list komplain kepada pihak masyariq. Makanan insyaallah sudah teratasi. Di beberapa maktab yang saya cek pagi ini, aman," kata Yaqut.
Saat berbicara Kamis 29 Juni 2023, Yaqut juga menyinggung soal jumlah toilet di Mina yang dirasa kurang. Yaqut menyebut hal itu adalah masalah lama yang selalu terjadi setiap tahun.
"Toilet sejak dulu di Mina pasti kurang karena wilayahnya yang sempit," ujar politisi Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor ini.