Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membeberkan kondisi layanan kesehatan di tanah air. Terutama yang dilakukan oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di penjuru Indonesia.
Saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Rabu 3 Juli 2024, Budi menyebut ribuan puskesmas tersebut tidak sesuai standar. Kondisi ini terjadi lantaran Indonesia kekurangan tenaga kesehatan dalam jumlah yang tak sedikit.
"Ini adalah kondisi puskesmas kita. Puskesmas kita sudah mau 80 tahun merdeka enggak pernah lengkap," kata Budi.
Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini memaparkan sebanyak 6.333 atau 62 persen dari total 10.195 puskesmas tidak sesuai standar. Puskesmas-puskesmas tersebut tidak dilengkapi dengan sembilan jenis tenaga kesehatan. Kekurangan terbanyak adalah dokter gigi.
Secara rinci Budi menerangkan jumlah kekurangan tenaga kesehatan di puskesmas di seluruh Indonesia adalah Perawat 1.584, Bidan 1.006, Dokter 1.358, Dokter Gigi 2.991, Farmasi 698, Kesehatan Masyarakat (Kesmas) 1.600, Kesehatan Lingkungan (Kesling) 1.512, Gizi 2.449 dan Ahli Teknik Laboratorium Medik (ATLM) 1.202.
Secara total puskesmas di seluruh Indonesia kekurangan sebanyak 14.382 tenaga kesehatan.
"Kalau kita mengikuti standar yang dibikin oleh menteri yang sebelum saya, itu kurangnya sesudah 80 tahun Indonesia merdeka itu begini, Pak. 62 persen puskesmas itu tidak memiliki ini (tenaga kesehatan) yang sama," ucap Budi.