Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno memastikan tidak ada ruang bagi juru parkir (jukir) liar. Itulah sebabnya Rano memastikan Pemprov Jakarta akan melakukan tindakan tegas terhadap jurkir liar yang banyak beroperasi di berbagai kawasan wisata di Jakarta.
Saat berbicara di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat 4 April 2025, Rano menegaskan tidak toleransi terhadap juru parkir liar.
"Kami nggak memberikan toleransi, nanti kami benahi. Artinya, kami tidak toleransi dengan kegiatan itu," kata Rano.
Politikus PDIP yang biasa disapa Bang Doel ini mengatakan juru parkir liar hanya muncul di momen tertentu. Para jukir memanfaatkan banyaknya masyarakat yang berwisata di momen hari raya, seperti Lebaran
"Nggak setiap hari mereka melakukan itu. Kemarin kita lihat di Tanah Abang, hampir dua tahun kosong, kemarin ramai, ya mungkin ada jukir liarnya," ujar mantan Gubernur Banten ini.
Sementara itu pada Sabtu 5 April 2025, aparat gabungan TNI-Polri dan Pemprov Jakarta melakukan penertiban parkir liar di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Puluhan kendaraan yang parkir sembarangan langsung diderek, sementara sejumlah juru parkir liar diamankan.
"Gunakan parkir yang sudah disediakan di IRTI Monas! Jika ada praktik pemerasan oleh preman atau juru parkir liar, segera laporkan ke call center 110 atau polsek terdekat. Jangan parkir di bahu jalan, kendaraan yang melanggar akan langsung diderek!" kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro.
Penertiban yang melibatkan 100 personel gabungan, termasuk Dishub, Polisi Militer, dan Garnisun ini dimaksukan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat dari tindakan parkir liar dan premanisme.