Masyarakat terutama pengguna kendaraan bermesin diesel di Jakarta tampaknya harus memulai kebiasaan baru, yakni menggunakan Quick Response Code atau QR Code. Pasalnya PT Pertamina mulai menerapkan kewajiban menggunakan QR Code untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi.
Aturan tersebut resmi diterapkan terhitung sejak Kamis 8 Juni 2023 di wilayah Jakarta, Bogor dan Depok. Pertamina beralasan penggunaan QR Code agar distribusi BBM bersubsidi bisa lebih tepat sasaran dan tepat volume.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan nantinya hanya konsumen yang mempunyai QR Code yang bisa membeli solar bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sedangkan pembeli tanpa QR Code tidak akan dilayani.
"Konsumen yang sudah terdaftar dan memiliki QR dapat membeli BBM Solar berdasarkan kuota," ujar Eko.
Saat memberikan keterangan tertulis, Kamis 8 Juni 2023 Eko menjelaskan kendaraan pribadi roda 4 dibatasi hanya bisa membeli maksimal 60 liter per hari. Angkutan umum orang atau barang roda 4 maksimal 80 liter per hari, dan angkutan umum orang atau barang roda 6 hanya bisa membeli solar paling banyaj 200 liter per hari.
Eko menerangkan data transaksi pada 25 Mei hingga 6 Juni 2023 menunjukkan di wilayah Jakarta, Bogor dan Depok, pembelian solar subsidi mencapai 415.881 transaksi atau 90 persen.
Menurutnya di seluruh wilayah Regional Jawa Bagian Barat yang terdiri dari Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat saat ini sudah menerapkan skema Full QR untuk pembelian Solar bersubsidi.
"Bagi masyarakat yang belum melakukan registrasi Subsidi Tepat, diharapkan dapat segera mendaftarkan kendaraannya," ujar Eko.
