Garuda Izinkan Pramugari Berhijab, Ditugaskan di Penerbangan Tanpa Alkohol

Dirut Garuda: Sebenarnya kami tidak pernah melarang penggunaan hijab.

PT Garuda Indonesia menegaskan pramugari boleh berhijab saat bertugas

Kabar gembira bagai pramugari Garuda, terutama yang beragama Islam. Pasalnya Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menegaskan tidak ada larangan bagi pramugari mengenakan jilbab atau hijab. Pernyataan itu sekaligus menjawab tudingan yang selama ini ditujukan kepada Garuda terkait larangan pramugari berhijab saat bertugas.

Irfan menyatakan pihaknya selalu terbukan menerima kritik, salah satunya soal beredarnya isu yang menyebutkan pramugari Garuda dilarang mengenakan jilbab. Saat berbicara dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa 13 Juni 2023, Irfan menambahkan pihaknya akan segera menindaklanjuti keluhan yang disampaikan anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade terkait isu tersebut.

"Kami waktu itu sudah segera mengeksekusi. Sebenarnya, kami tidak pernah melarang (penggunaan hijab)," ujarnya.

Irfan menilai kritik yang disampaikan DPR sangat baik unutk bahan evaluasi maskapai plat merah itu. Mantan Direktur Utama PT INTI ini kembali menegaskan mendukung penuh pramugari Garuda mengenakan hijab. Bahkan menurutnya saat ini sudah ada pramugari yang mengenakan hijab di beberapa penerbangan.

"Beberapa penerbangan sudah mulai ada (pramugari) yang berhijab," ucap Irfan.

Namun alumni Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menerangkan pramugari berhijab tidak akan diberikan tugas di penerbangan yang menyediakan minuman beralkohol. Pramugari berhijab hanya akan bertugas di penerbangan domestik dan internasional yang bebas dari minuman beralkohol.

"Sebagai Dirut dan bapak bagi mereka semua, keputusan mereka berhijab kita juga dukung secara akidah supaya mereka bisa menjalankan akidahnya dengan baik, salah satunya penerbangan umrah dan haji," kata Irfan.

Sebelumnya anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengeluhkan tindakan PT Garuda Indonesia yang melarang pramugari mengenakan hijab. Politisi Partai Gerindra ini menilai hal itu sungguh aneh. Pasalnya Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan kebanggaan Indonesia, negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam.

Saat berbicara 5 Desember 2022, Andre menilai Garuda belum mengakomodir aturan terkait pramugari berhijab secara permanen. Padahal di beberapa maskapai, seperti Citilink sudah ada beberapa pramugari yang mengenakan hijab.

"Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas Islam. Kita lihat di berbagai maskapai yang ada, sudah banyak pramugari yang berjilbab. Bahkan di Citilink sudah ada yang berjilbab. Tapi di Garuda masih ada aturan yang melarang pramugari-pramugarinya untuk menggunakan busana muslim berjilbab untuk menutup aurat," kata Andre.

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin juga turut berkomentar soal larangan pramugari Garuda mengenakan hijab.  Ma'ruf menyebut larangan itu, jika memang benar, sungguh aneh. Terlebih di Indonesia saat ini sudah banyak wanita muslimah yang mengenakan jilbab. 

Sebagai negara berpenduduk mayoritas Islam, menurut Ma'ruf larangan mengenakan jilbab adalah aturan yang tidak relevan. Pasalnya setiap warga negara bebas dan berhak menjalankan ajaran agamanya, termasuk mengenakan jibab.

"Mengenai jilbab, saya kira perlu dicek, sebab sampai sekarang nggak ada larangan berjilbab (di mana pun). Polisi, tentara juga sudah semua orang berjilbab, di perguruan tinggi, di mana-mana boleh, jadi kalau ada larangan agak aneh barangkali,"ujar mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com