Kabar gembira bagi umat Islam Indonesia jelang pelaksanaan ibadah haji 1444 Hijriyah atau 2023. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menginformasikan Indonesia berhasil mendapatkan tambahan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi sebanyak 8.000 orang.
Saat memimpin rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan ibadah haji, Senin 8 Mei 2023, Yaqut menegaskan tambahan kuota akan dialoklasikan untuk daerah-daerah dengan antrean yang sangat panjang. Salah satunya adalah Sulawesi Selatan yang saat ini antreannya sudah mencapai 47 tahun. Hal ini guna mengedepankan prinsip haji yang berkeadilan.
Selain itu tambahan kuota juga akan dialokasikan untuk daerah dengan tingkat pelunasan biaya haji yang cukup agresif. Langkah ini diambil guna penyaluran kuota bisa lebih terserap secara optimal. Yaqut menekankan pelaksanaan ibadah haji tahun ini akan mengedepankan orientasi terhadap kepuasaaan jamaah haji. Itulah sebabnya Yaqut meminta jajarannya meningkatkan konsentrasi dan focus dalam mempersiapkan layanan haji 2023.
"Tolong dipastikan orientasi kita adalah kepuasan jamaah haji, tidak ada orientasi lain di luar kepuasan jamaah. Segera jadwalkan rapat bersama Komisi VIII dengan agenda tunggal persiapan yang mendesak tanpa isu aktual lainnya," kata Yaqut.
Politisi PKB ini juga meminta lebih berhati-hati dan memperhatikan regulasi yang ada. Pasalnya saat pelaksanaan ibadah haji semua mata akan tertuju kepada Kementerian Agama (Kemenag). Terlebih saat ini juga mendekati tahun politik.
"Sekali lagi saya minta konsentrasi penuh untuk mempersiapkan pelayanan kepada jamaah haji," ujar Yaqut.
Terkait pelunasan biaya haji, Yaqut meminta Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenang seluruh Indonesia melakukan trobosan guna mempermudah para jamaah. Salah satunya dengan tidak hanya menunggu masyarakat melakukan pelunasan, melainkan jajaran Kemenang melakukan jemput bola. Data dari Kanwil Kemenag se-Indonesia, rata-rata pelunasan jamaah hingga saat ini mencapai 90 persen.
"Saya minta kepada Kanwil dan Kankemenag untuk tidak menunggu dan harus menjemput bola karena data calon jamaah itu sudah ada. Jangan menunggu jamaah datang melainkan bagaimana konsentrasi kita semua terhadap jamaah haji dan kita harus turun tangan," kata Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor ini.