Jembatan Tak Kunjung Dibangun, Warga Lampung Seberangi Sungai Bawa Keranda Jenazah

Kepala Desa Pemerihan sudah pernah ajukan permintaan pembangunan jembatan tapi tidak direspon pemerintah.

Warga Desa Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung terpaksa harus menyeberangi sungai untuk memakamkan jenazah

Warganet dikejutkan dengan berbedanya video yang memperlihatkan serombongan warga tengah menggotong keranda jenazah. Warga Pekon (Desa) Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung itu diketahui hendak memakamkan salah seorang kerabatnya di pemakaman umum setempat.

Namun yang menjadi keprihatinan warganet adalah, warga Pemerihan terpaksa harus menyeberangi sungai untuk sampai ke pemakaman. Hal itu lantaran di desa tersebut belum ada jembatan. Kondisi ini juga diakui Peratin atau Kepala Desa Pemerihan Subantoro.

"Ya benar, beberapa waktu lalu warga kami telah menyeberangi sungai untuk mengantarkan jenazah ke pemakaman, karena tidak ada jembatan," katanya saat memberikan keterangan Senin 5 Juni 2023.

Subantoro menuturkan, lahan pemakaman merupakan tanah milik Hutan Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang mengizinkan warga memanfaatkannya untuk tempat pemakaman.

"Ini lahan milik TNBBS, dan memang sudah diizinkan oleh mereka untuk digunakan sebagai makam. Bahkan mereka juga mengizinkan untuk dibuat jembatan. Anggaran dana desa juga terbatas," tandasnya.

Subantoro menjelaskan video yang beredar di berbagai kanal YouTube itu bukan yang pertama. Bahkan pernah terjadi keranda yang terguling saat warga menyeberangi sungai. Akibatnya keranda yang dibawa acak-acakan.

"Ini bukan yang pertama kali, sudah sering bahkan dulu juga pernah kerandanya terguling dan acak-acakan," ujarnya.

Subantoro menambahkan pihaknya sudah pernah mengajukan usulan ke pemerintah agar dibangun jembatan. Sehingga warga desa Pemerihan tidak harus menyeberangi sungai untuk memakamkan jenazah. Namun sampai sekarang usulan tersebut belum direspon pemerintah setempat.

Subantoro berharap pemerintah setempat segera merespon keluhan masyarakat. Pasalnya keberadaan jembatan sangat penting bagi aktivitas sehari-hari masyarakat.

"Harapan kami ya mudah-mudahan pemerintah pusat ataupun daerah melihat keluhan masyarakat setempat," ujarnya.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com