Jenazah Pasien Pulang Pakai Ojek, RS Tadjuddin Chalid Minta Maaf

Keluarga pasien mengaku tidak punya uang untuk menyewa ambulans seharga Rp800 ribu

RSUP Dr Tadjuddin Chalid Makassar minta maaf karena ada jenazah pasien pulang menggunakan ojek online

Manajemen RSUP Dr. Tadjuddin Chalid, Kota Makassar, Sulawesi Selatan meminta maaf atas adanya pasien meninggal dunia dibawa pulang menggunakan ojek online atau ojol. Padahal jarak yang harus ditempuh sekitar 53 kilometer (km) dari Makassar ke Pangkep.

Saat memberikan keterangan, yang dikutip pada Selasa 18 Juni 2024, Humas RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar, Hasmayanti menyatakan pihak rumah sakit akan memperbaiki pelayanan. Hal ini sebagai upaya meningkatkan pelayanan dan kenyamanan masyarakat.

"Kami memohon maaf dan akan memaksimalkan upaya untuk memperbaiki keadaan serta meningkatkan kenyamanan dalam pelayanan kami sebagai penyedia jasa kesehatan," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hasmayanti menambahkan, pihaknya turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Kami turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan kesabaran," kata Hasmiyati.

Terkait penyebab meninggalnya pasien yang masih bayi itu, Hasmiyati menjelaskan pasien masuk RS Tadjuddin Chalid pada Sabtu 15 Juni 2024 pukul 01.30 WITA dalam kondisi BR dan RDN. Pasien merupakan rujukan dari RS Batari Siang.

Hasmiyati melanjutkan, setelah tiba dengan diantara ibu dan kakeknya, bayi tersebut langsung mendapat tindakan medis berupa pemasangan ventilator. Namun, nyawa bayi tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di ruang perawatan bayi (NICU) pada pukul 09.47 WITA.

"Sesuai aturan, pasien yang meninggal dibawa ke pemulasaran jenazah. Kebetulan saat itu, ambulans yang tersedia hanya ambulans rujukan. Kami menawarkan ambulans jenazah melalui pihak ketiga, tetapi keluarga mengaku tidak punya biaya dan berharap jenazah bayi segera dipulangkan mengingat kondisi yang jauh di pulau," jelasnya.

Hasmiyati menambahkan pihak RSUP Dr. Tadjuddin Chalid sudah berinisiatif membantu keluarga dengan menawarkan agar jenazah diantar dengan ojol. Bahkan, petugas Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah bernama Herman memberikan uang pribadinya Rp150 ribu untuk biaya pengantaran tersebut.

"Pada sekitar pukul 10.15 WITA, jenazah bayi akhirnya dibawa oleh kakeknya menggunakan layanan ojek online menuju Pangkep," tambahnya.

Sebelumnya kabar adanya pasien meninggal dunia RSUP Tadjuddin Chalid yang diantarkan menggunakan ojek online sempat menjadi viral. Hal itu setelah akun Instagram @TeropongMakassar, pada Selasa 18 Juni 2024 mengunggah video seorang driver ojol bernama Darmawansyah membawa penumpang seorang kakek yang menggendong jenazah cucunya.

Darmawansyah mengaku penumpangnya minta diantar ke Kabupaten Pangkep yang berjarak sekitar 53 km dari Kota Makassar. Kakek tersebut terpaksa membawa jenazah cucunya karena tak memiliki uang untuk menyewa mobil ambulans seharga Rp800 ribu sekali jalan.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com