Pembentukan Kementerian Haji dan Umroh mendapat kritik dari warganet. Pasalnya Kementerian yang dipimpim oleh Mochamad Irfan Yusuf itu dinilai hanya mengurusi satu agama saja.
"Kok bisa ya bikin kementrian yang cuma ngurusi salah satu saja dari perkara satu agama," kata pemilik akun X @heruyaheru, Selasa 9 September 2025.
Cuitan itu pun langsung mendapat tanggapan dari mantan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. Melalui cuitan di akun X pribadinya, @lukmansaifuddin, pada hari yang sama, Lukman hanya berkomentar singkat, “Naaah…”
Pemilik akun X @Pungkas3 juga menyampaikan kritik dengan menanyakan, “Apa seruwet itu ngurusi haji pak? Kok sampek acara sebulan harus disiapkan satu kementerian yang kerja setahun penuh,” tulisnya.
Lukman pun kembali memberikan tanggapan singkat, “Duuuh…”
Selanjutnya slakun @Kirafiol menuliskan, "Kita tunggu kementerian sidang isbat pak. Bapak sangat cocok jadi menterinya."
Lagi-lagi politikus PPP itu memberikan komentar singkat, "Bwaaaaa.."
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Kementerian Haji dan Umroh. Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan serta Dahnil Anzar Simanjuntak diberi amanah menjadi menteri dan wakil menterinya.
Usai dilantik di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 8 September 2025, Gus Irfan mengaku mendapat tugas dari Presiden Prabowo untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para jamaah haji.
"Terkait dengan haji, beliau (Prabowo) menyampaikan apa pun yang perlu dilakukan, lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik pada jamaah haji kita," katanya.
Gus Irfan menilai tugas yang diberikan kepadanya adalah amanah dan tanggung jawab yang tidak mudah.
"Karena 10 bulan terakhir, saya tahu persis bagaimana medan haji baik di Indonesia maupun di Saudi," kata Gus Irfan.
Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari ini menyatakan banyak yang harus dilakukan Kementerian Haji dan Umroh. Dia pun gembira lantaran bisa melakukan apa saja yang diperlukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji sesuai perintah Presiden Prabowo.
"Karena itu tadi saya sangat bergembira bahwa Presiden menyampaikan, lakukan apa yang perlu dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik pada jamaah haji kita. Banyak hal yang harus kita lakukan, termasuk berpikiran atau berupayakan bagaimana biaya haji lebih bersahabat untuk masyarakat," ucap politikus Partai Gerindra ini.