Kereta Cepat Whoosh Sepi Penumpang, Kementerian BUMN: Memang Lagi Turun, Kita Tunggu Saja

Hingga 27 Januari 2024, penumpang Kereta Cepat Whoosh tercatat sekitar 1,5 juta orang

Kereta Cepat Whoosh dikabarkan sepi penumpang

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan penjelasan terkait kabar Kereta Cepat Whoosh sepi penumpang. Kabar tersebut sempat menjadi pembicaraan publik, terutama di dunia maya.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, seperti layaknya transportasi umum lainnya, jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh juga mengalami naik-turun. Arya menyebut hal itu adalah persoalan yang biasa terjadi.

Saat berbicara di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 30 Januari 2024, Arya menjelaskan jumlah penumpang sangat dipengaruhi oleh waktu keberangkatan. Pada waktu-waktu tertentu jumlah penumpang melonjak. Tapi di waktu lain terkadang sepi, tergantung periodenya sibuk atau tidak.

"Kita tunggu saja, mungkin kan sekarang lagi turun. Jangan cuma berapa hari langsung kita satu ini dibilang sepi," ujar Arya.

Politikus Partai Perindo ini menambahkan sepi atau tidaknya Kereta Cepat Whoosh tidak berdasarkan jumlah penumpang per hari apalagi jam. Melainkan didasarkan pada data yang tercatat setiap bulan. Arya menyebut PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang akan melakukan pencatatan jumlah penumpang per bulan.

"Karena kan bisa saja jamnya lagi enggak (sibuk), dan berapa banyak penumpang sebulannya, itu kan ada laporan dari KCIC nanti," kata Arya.

Sementara itu data dari PT KCIC sampai saat ini tingkat okupansi Kereta Cepat Whoosh mencapai 60 hingga 80 persen. Okupansi adalah perbandingan antara jumlah penumpang dengan kapasitas tempat duduk yang tersedia didalam kereta.

Hingga 27 Januari 2024, PT KCIC mencatat sekitar 1,5 juta orang menggunakan Kereta Cepat Whoosh yang melayani rute Jakarta-Bandung dan sebaliknya. Volume penumpang harian tertinggi terjadi pada November 2023 dan saat musim libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru, Desember 2023 hingga Januari 2024.

Sementara itu PT KCIC telah mengumumkan harga tiket baru Kereta Cepat Whoosh. Tarif yang akan berlaku mulai 3 Februari 2024 ini menggunakan skema baru yang disebut dynamic pricing.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, penerapan skema dynamic pricing memungkinkan penumpang mendapatkan tiket Whoosh dengan harga yang lebih hemat bila melakukan perjalanan di waktu tertentu.

Dalam keterangan resmi yang dikutip pada Minggu 28 Januari 2024, Eva mengatakan tiket premium economy berkisar Rp150.000 hingga Rp250.000.

"Dalam skema baru ini dimungkinkan dalam satu hari terdapat beberapa tarif yang berbeda untuk perjalanan Whoosh," ujarnya.

Eva menjelaskan penentuan dynamic pricing dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni jam sibuk dan non sibuk (peak hour-off peak hour), liburan dan non liburan (high season-low season), hari kerja serta akhir pekan. Selama peak hour atau jam sibuk, menurut Eva, harga akan naik.

Sedangkam saat off peak hour atau jam longgar, harga yang ditawarkan akan lebih rendah.

"Dynamic pricing ini akan memberikan nilai tambah bagi penumpang. Adanya fleksibilitas harga diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih baik kepada masyarakat," ujar Eva.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com