Kritik Layanan Jamaah Haji, Anggota DPR: Sarapan Cuma Nasi Kuning dan Teri Kacang

Warganet minta ditambahkan makanan bergizi seperti telur atau ayam.

Menu sarapan jamaah haji hanya berisi nasi kuning dan teri kacang (foto: twitter)

Pelayanan jamaah haji Indonesia selama di tanah suci mendapat kritakan anggota DPR RI Komisi VIII Oskam Qibla Lubis. Salah satunya soal makan pagi atau sarapan yang diterima jamaah haji Indonesia.

Melalui cuitan di akun twitternya @IskanQL, yang dikutip pada Rabu 21 Juni 2023, Iskan menyebut sarapan yang diterima jamaah haji Indonesia hanya berisi nasi kuning dan teri kacang.

Politisi PKS ini mengaku mendapat keluhan soal menu sarapan dari kelompok terbang (Kloter) 17 embarkasi Medan (KNO).

Dalam cuitannya, anggota parlemen asal Sumatera Utara ini juga mengkritik porsi sarapan yang dinilai terlalu kecil. Sehingga hal itu dirasa tidak layak disebut sebagai makan pagi atau sarapan. Iskan pun turut me-mention cuitannya ke akun resmi Kementerian Agama @Kemenag_RI.

“Jamaah haji kloter 17 KNO di Allow Tower 904 mengeluhkan porsi nya terlalu kecil dan apakah sesuai dengan standar gizi yang sudah disepakati dengan @Kemenag_RI?” ujar Iskan.

Cuitan Iskan itu pun menuai beragama reaksi warganet. Hingga Kamis 22 Juni 2023, cuitan itu telah dibaca sebayak 2,4 juta kali. Selain itu juga mendapat likes sebanyak 1.297 kali dan diretweet sebanyak 554 kali.

"Waduh, itu beneran makanan buat jamaah haji? Nasi kuning tambah ikan kacang ini dimana nilai gizinya?” kata pemilik akun @irwan_sah***.

“Lansia disuruh makan kacang dan teri? Mungkin 2 hari baru kelar itu teri,” ucap akun @Mustofa1***.

“Untuk porsi relatif sih ya. Tapi keluhan terbanyak itu: menu makanan yang tidak ramah lansia padahal tagline nya haji ramah lansia,” ucap pemilik akun @bangshidd***.

“Jangan cuma kacang sama teri dong pak kemenag, tambahin ayam dan telur, gimana sih,” kata pemilik akun @ajengcute***.

"Dari dulu takaran nya begitu terus tdk pernah berubah, tdk perlu dikeluhkan, biar ibadahnya lancar. Kalo banyak ngeluh jd nya tdk ikhlas nanti. Anggap saja itu pelajaran buat kita, biasanya org yg mengeluh soal makanan saat ibadah haji biasanya org itu pelit bersedekah d rumah," ujar akun @Presiden_S*****.

Namun ada pula warganet yang membela langkah Kementerian Agama memberikan jatah sarapan kepada jamaah haji.

"Karena pentingnya sarapan, takut jamaah haji perutnya kosong, GusMen (panggilan akrab menteri agama, Yaqut) minta tetap ada sarapan dengan menu sederhana, untuk mengganjal perut saja,” ujar akun twitter @afiff****.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com