Luhut Bakal Persulit Kendaraan BBM, Heru Budi Ajak Warga Jakarta Gunakan Mobil Listrik

Luhut menyebut penggunaan mobil listrik agar masyarakat jadi lebih sehat.

Pemerintah bakal mempersulit pembelian mobil BBM yang dinilai menjadi penyebab polusi udara

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan penggunaan kendaraan listrik adalah solusi mengatasi masalah polusi udara di Jakarta. Pernyataan itu disampaikan Heru Budi saat dimintai tanggapan soal kualitas udara di Jakarta yang semakin buruk. Bahkan situs pemantau kulitas udara IQAir menjadi Jakarta sebagai salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Itulah sebabnya saat berbicara Senin 12 Juni 2023, Heru Budi mengajak warga Jakarta segera beralih dari menggunakan kendaraan berbasis bahan bakar minyak BBM menjadi kendaraan listrik. Kepala Sekretariat Presiden ini meminta semua warga mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik.

"Ya dipercepat motor listrik, terus bahan bakarnya yang memang memenuhi syarat. Ya, harus semua pihak harus mengikuti," ujar Heru Budi.

Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini menambahkan langkah lainnya guna mengatasi polusi udara adalah dengan memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH). Heru Budi dengan nada bercanda juga menyebut solusi atas kondusi udara Jakarta yang memburuk adalah ditiup.

"Ya ini termasuk RTH, trotoar termasuk RTH, di sekitar yang tadi saya omongin itu kan ruang taman hijau. (Solusinya) Ya saya tiup aja,” kata Heru Budi sambil memperagakan gerakan sedang meniup udara.

Pada kesempatan terpisah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Menko (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah bakal melakukan pembatasan pembelian kendaraan berbasis BBM. Langkah ini dilakukan guna mendorong penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat.

Luhut menuturkan pengetatan penggunaan kendaraan BBM juga diharapkan bisa memperbaiki kualitas udara di kota-kota besar seperti Jakarta. Artinya menurut Luhut pembatasan kendaraan BBM bisa membuat masyarakat lebih sehat.

"Kami juga secara bertahap akan mulai mempersulit ya, (dalam) tanda kutip, mobil-mobil combustion sehingga dengan demikian, air quality Jakarta bisa lebih baik. Sehingga keluarga kita akan mendapat air quality seperti mungkin di negara tetangga kita," ujarnya.

Saat menghadiri Peluncuran Battery Assets Management Services Indonesia Battery Corporation (IBC), di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin 12 Juni 2023, Luhut mengungkapkan pemerintah menargetkan pada 2030 populasi mobil listrik mencapai 10 persen dari jumlah mobil di Indonesia.

"Kendaraan listrik tidak hanya berbicara kendaraannya saja, tapi seluruh ekosistem pendukungnya. Kita mau 10 persen nanti populasi dari EV ini sudah terjadi di 2030," ujar Luhut.

Namun mantan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) ini menyebut proses produksi mobil listrik di tanah air tidak bisa dilakukan dengan cepat. Luhut mencontohkan untuk mendapatkan mobil Hyundai Ioniq5 harus menunggu selama 1 tahun. Itulah sebabnya saat mengunjungi China beberapa saat lalu, Luhut mendorong negara itu meningkatkan produksi mobil listriknya.

"Tapi pak Darmo (Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo) bilang sama saya, 'sekarang kita masih kewalahan'. Karena seperti (Hyundai) Ioniq5 ya, itu masih antrenya setahun. Jadi itu waktu ke Cina sudah kita dorong, saya (minta) supaya produksinya lebih banyak lagi," ujar Luhut.

Mantan Menko Polhukam ini juga menjelaskan soal proyek penyediaan stasiun pengisian dan penggantian (swap) baterai motor listrik. Menurut Luhut, baterai buatan IBC harus mempunyai standar khusus. Sehingga bisa dipakaikan pada semua merek kendaraan listrik.

Selain itu Luhut meminta ada jaminan ketersediaan baterai motor listrik di titik-titik yang dibutuhkan. Hal ini agar masyarakat penggunaan kendaraan listrik tidak khawatir jika sewaktu-waktu harus mengisi beterai kendaraannya.

"Saat ini kelihatan masyarakat khawatir terkait jarak tempuh, makanya jadi swap baterai ini tadi yang kira-kira bisa dilakukan di banyak tempat disini. Dan semua sama, sepeda motor apa semua bisa sama itu saya kira akan mengurangi itu," tutur Luhut.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com