Memilukan, Warga Bengkalis Berebut Daging Impor yang Tertimbun Sampah

Pihak kepolisian lakukan operasi pasar untuk mencegah daging tak layak konsumsi itu diperjual belikan.

Warga Bengkalis mengobok-obok tempat sampah untuk mencari daging impol ilegal yang tak layak konsumsi

Warganet dikejutkan dengan pemandangan memilikan dari sebuah video yang beredar di media social. Video yang diunggah akun @bengkalisku, Selasa 30 Mei 2023 menunjukkan masyarakat berebut membongkar tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantan, Bengkalis, Provinsi Riau.

Dituliskan dalam video tersebut warga tengah membongkar daging kerbau impor asal India yang dimusnahkan dengan cara ditumbun di tempat sampah. Video berdurasi 1.30 menit itu memperlihatkan warga yang beramai-ramai menarik daging yang dimasukkan dalam karung. Padahal 41,2 ton daging impor ilegal asal India tersebut telah dimusnahkan oleh Bea Cukai sehari sebelumnya, Senin 29 Mei 2023.

Dikutip dari laman mediacenter.riau.go.id, Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro membenarkan aksi warga yang mengobok-obok tumpukan sampah tersebut.

"Iya benar videonya, kejadiannya itu Senin kemarin daging dimusnahkan sama Bea Cukai. Kemudian, daging ditimbun di TPA, siangnya warga datang ke lokasi itu mengamhil daging itu, digali lagi dari timbunan," ujar Setyo Bimo dalam keterangannya Selasa 30 Mei 2023.

Setyo Bimo menjelaskan setelah aksi warga membongkar daging ilegal tersebut menjadi viral, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkalis bersama aparat kepolisian setempat melakukan operasi pasar. Tujuannya guna mencegah daging impor ilegal tersebut dijual dan dikonsumsi warga.

Setyo Bimo bahkan memerintahkan jajarannya mendatangi rumah-rumah warga guna memberikan imbauan terkait kesehatan dan akibat dari mengonsumsi daging ilegal yang digali dari tumpukan sampah.

"Selanjutnya kami sama kepala Dinas Perinduatrian dan Perdagangan Bengkalis langsung operasi pasar tradisional. Pasar yang dekat dengan TPA itu ada Pasar Terubuk yang paling besar dan Pasar Selat Baru. Saya juga minta kapolsek agar daging ini diambil dari warga untuk dimusnahkan dengan cara-cara lain. Karena kan kita tidak tahu daging dari mana, banyak bakteri karena sudah ditimbun dalam sampah basah. Ada juga diperjualbelikan," jelas Setyo Bimo.

Beberapa lokasi yang menjadi sasaran operasi antara lain Pasar Terubuk dan Pasar Selat Baru. Kedua pasar tersebut diketahui lokasinya berdekatan dengan TPA Bantan. Hasil sidak dan operasi pasar menyebutkan tidak ditemukan daging tidak layak konsumsi yang dijual.

"Untuk di pasar Terubuk semuanya jelas dagingnya dari mana, dipotong di mana. Tidak ada penjual daging yang menjual daging yang tidak layak konsumsi," tutur Setyo Bimo.

Mantan Kapolsek Kemayoran, Jakarta ini pun mengimbau masyarakat tidak membeli daging yang tidak layak konsumsi. Meski ada yang menawarkan dengan harga murah. Warga juga bisa melaporkan ke pihak kepolisian jika menemukan adanya penjualan daging yang tidak layak.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com