Minta Maaf Jakarta Terendam Banjir, Pj Gubernur: Mohon Dimaklumi

Kawasan Tegal Alur, Jakarta Barat tergenang banjir sejak Jumat 22 Maret 2024

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memohon maaf atas banjir yang terjadi dan meminta masyarakat memaklumi

Penjabat ( Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta maaf kepada masyarakat atas banjir yang menggenangi berbagai wilayah di Jakarta pada Minggu 24 Maret 2024. Heru Budi meminta masyarakat memaklumi banjir yang terjadi selama sekitar 24 jam itu.

Saat berbicara di GOR Cengkareng, Jakarta Barat, Senin 25 Maret 2024, Heru Budi mengatakan banjir terjadi akibat intensitas hujan yang cukup tinggi, sebesar 200 milimeter (mm). Padahal dengan intensitas 180 mm selama 4 jam saja, DKI Jakarta sudah kewalahan menghadapinya.

Itulah sebabnya mantan Wali Kota Jakarta Utara ini meminta warga masyarakat memaklumi kondisi yang terjadi saat ini.

"Semuanya mohon dimaklumi dan saya mohon maaf di Jakarta Barat kemarin juga tergenang lebih dari 24 jam. Jadi mohon dimaklumi," ujarnya.

Faktor lain yang menyebabkan banjir menurut Haru Budi adalah air pasang rob. Luapan air dari laut itu menyebabkan genangan air sulit turun. Selain itu juga adanya banjir kiriman dari wilayah Bogor.

"Karena rob dan air hujan yang tadi 200 mm lantas juga ada kiriman, termasuk yang di Hek ada kiriman dari bogor. Mudah-mudahan kita bisa atasi," kata Heru Budi.

Data dari Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir melanda kawasan Tegal Alur, Jakarta Barat sejak Jumat 22 Maret 2024. Hingga Minggu 24 Maret 2024 pukul 11.00 WIB ketinggian air di beberapa titik terpantau masih sekitar 30 sentimeter (cm).

Kondisi ini sudah lebih baik ketimbang sehari sebelumnya saat air masih setinggi 60 cm.

"BPBD mencatat genangan dari Jumat pagi hari sampai Minggu pukul 11.00 WIB masih terjadi di 3 RT atau 0,010 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala BPBD DKI Isnawa Adji.

Saat memberikan keterangan Minggu 24 Maret 2024, Isnawa mengatakan penyebab banjir di wilayah Jakarta Barat adalah luapan Kali Semongol. Setidaknya sebanyak 117 kepala keluarga (KK) atau 362 jiwa terpaksa harus mengungsi.

Sementara banjir juga terjadi di Jalan Raya Bogor KM 19 (HEK), Kramat Jati, Jakarta Timur. Hingga Senin 25 Maret 2024 pukul 07.00 WIB genangan air masih setinggi 30 sentimeter. BPBD DKI Jakarta mengatakan banjir terjadi akibat tanggul kali HEK jebol tak kuat menahan besarnya debit air.

"Terjadi sekitar pukul 04.45 WIB akibat debit air yang tinggi di aliran Kali Ciliwung," kata Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang seperti dikutip dari Antara.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com