Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal anggapan miring terhadap Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, khususnya di Blok G. Berbagai pihak menyebut lokasi tersebut menjadi sarang kriminalitas, premanisme dan transaksi narkoba.
Terkait hal itu, Heru Budi mengaku menyerahkannya kepada Wali Kota Jakarta Pusat dan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya.
"Kalau masalah kriminalitas kita suruh Pak Wali Kota," ujarnya.
Saat memberikan keterangan kepada awak media di Balai Kota Jakarta, Selasa 11 Juli 2023, Heru Budi juga berbicara tentang rencana revitalisasi Pasar Tanah Abang Blok G.
Menurutnya saat ini rencana tersebut sedang dalam pembahasan. PD Pasar Jaya tengah melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna melakukan perbaikan terhadap pusat perdagangan yang sudah melegenda si Jakarta itu.
"Iya (revitalisasi) pasar, kita lihat nanti PD Pasar Jaya," ujar Heru Budi.
Sebelumnya pegelola Pasar Tanah Abang memutuskan menutup lantai 2 dan 3 Blok G. Tindakan ini sebagai respon atas sorotan publik terkait kondisi keamanan di lokasi tersebut. Manajer Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun mengatakan penutupan lantai 2 dan 3 Blok G dilakukan guna meminimalisir terjadinya kriminalitas.
" Untuk menghindari dan meminimalisir terjadinya kriminalitas di area lantai 2 dan 3, pegelola sengaja menutup akses ke lokasi," kata Agus.
Saat berbicara Sabtu, 8 Juli 2023, Agus menepis tudingan pasar yang sudah beroperasi sejak 1735 itu menjadi sarang kriminalitas. Pasalnya sampai saat ini belum ditemukan barang bukti tindakan kriminal.
"Terkait isu lantai 2 dan 3 diduga menjadi sarang kriminalitas sampai saa ini tidak ditemukan bukti yang dimaksud. Juga kedua lantai tersebut saat ini dalam kondisi kosong dan tidak aktif," ujarnya.
Agus mengklaim pihaknya telah melakukan berbagai langkah preventif guna mencegah terjadinya tindak kriminalitas di pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara itu. Agus mengaku pada Jumat 7 Juli 2023 telah mendatangi lokasi tersebut.
"Manajemen Pasar Jaya sudah melakukan tindakan preventif guna memastikan tidak ada tindakan kriminalitas di pasar-pasar. Pengecekan pasar untuk merespon secara cepat terkait isu tetang Pasar Tanah Abang Blok G. Manajemen sudah mengecek langsung dan tidak menemukan adanya barang bukti adanya tindak kriminalitas," pungkasnya.
Namun keterangan berbeda disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin yang mengaku telah menemukan bong atau alat hisap narkoba jenis sabu. Komarudin menyebut barang bukti itu ditemukan saat polisi melaksanakan penyisiran pada Jumat 7 Juli 2023.
Komarudin menerangkan mulanya polisi tidak menemukan barang bukti penggunaan narkoba di Pasar Tanah Abang. Tapi setelah dilakukan penyisiran ulang, ditemukan barang bukti tersebut.
"Setelah disisir kemarin tidak ada tanda-tanda memang beraktivitas karena dilihat dari debu, tidak ada bekas-bekas kaki dan lain sebagainya. Kemudian baru tadi saya mendapat informasi di lantai 2 katanya ada foto bong," kata Komarudin, Jumat 7 Juli 2023.
Meski demikian Komarudin belum bisa menyimpulkan apakah benar Pasar Tanah Abang telah menjadi sarang narkoba. Pasalnya jika memang benar lokasi tersebut menjadi sarang narkoba maka setiap hari akan ada penggunaan hingga peredaran. Terlebih bong yang ditemukan masih baru.
"Kita lihat botolnya masih baru, kemasannya masih baru. Untuk menjawab apakah benar menjadi sarang narkoba dan premanisme maka timnya turun. Tidak ditemukan aktivitas seperti yang digambarkan," tuturnya.
Komarudin menambahkan jika dilihat dari tempat kejadian perkara (TKP) kecil kemungkinan di lantai 2 dan 3 Blok G Pasar Tanah Abang terjadi aktivitas peredaran narkoba. Menurutnya mungkin memang pernah ada pemakai di situ.
"Tapi di TKP memang tidak ada barang lain selain 1 botol (bong) saja," imbuh Komarudin.