Pihak yang Mendzoliminya Ribut, Habib Rizieq: Syukurin

"Kalau buaya ama buaya lagi ribut, gelar tiker, taro kopi, nonton. Mau ngapain kita ikut-ikutan," kata Habib Rizieq

Habib Rizieq Shihab mengaku senang pihak yang pernah mendzolimi dirinya saat ini sedang ribut

Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) mengatakan saat ini ada dua 'buaya' sedang ribut. Namun HRS menyatakan tidak berniat memisahkan apalagi mendamaikan. Dia justru senang lantaran kedua 'buaya' itu adalah pihak yang dulu pernah mendzolimi dirinya.

Saat mengisi pengajian di Majelis Ta’lim Al Islami yang disaksikan di Youtube Sudar Production, Sabtu 16 Maret 2024, HRS mengaku bersyukur akhirnya kedua 'buaya' tersebut saling buka-bukaan rahasia dan saling mengungkap borok masing-masing.

“Saya lagi senang, yang kemarin-kemarin pada ngedzolimin kita, eh sekarang dia ama dia pada ribut, syukurin, main buka-bukaan borok, alhamdulilah, maen buka-bukaan rahasia, alhamdulillah,” ujar HRS.

Pria yang sempat selama 1 tahun 7 bulan dipenjara akibat dituduh menyebarkan hoaks itu menuturkan dulu pihak tersebut dzalim terhadap dirinya dan kelompoknya. Sekarang justru mereka yang balik dizalimi kelompok lain.

HRS pun memastikan tidak akan ikut-ikutan dalam keributan kedua 'buaya' itu. Dia hanya akan menonton sambil minum kopi.

“Dulu zolim sama kita orang, sekarang dia kalah dzolim ama lawannya ampe dia ngomong dulu kita yang curang kok sekarang kita yang dicurangin, buaya ketemu buaya. Bu, kalau buaya ama buaya lagi ribut, gelar tiker, taro kopi, nonton. Mau ngapain kita ikut-ikutan. Buaya, ini buaya, ribut sono,” kata HRS.

Ulama yang pernah terpaksa menyingkir ke Arab Saudi ini menambahkan keributan dua pihak tersebut adalah rezeki dari Allah. HRS menambahkan jika ada setan sedang berantem memang jangan dipisahkan.

“Dan sekarang mereka ama mereka lagi ribut tangkap-tangkapan, alhamdulillah. Ini rezeki dari Allah. makanya tenang dulu, biar dia ribut dulu. Sekarang setan sama setan lagi berantem, pisahin jangan? Jangan,” tegasnya.

Namun dalam pembicaraannya, HRS tidak menyebutkan siapa 'buaya' atau 'setan' yang dimaksudnya. HRS hanya mengatakan yang namanya setan adalah orang yang menghina Islam. Selain itu juga orang yang menghina Allah dan nabinya, orang yang merusak agamanya, orang yang korupsi. Menurut HRS adu setan adalah wajib.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com