Sustainability Outlook mengacu pada prediksi atau pandangan terhadap tren, tantangan, dan perkembangan yang diharapkan dalam bidang keberlanjutan.
Dalam arti luas, sustainability mengacu pada kemampuan untuk mempertahankan atau mendukung proses terus menerus dari waktu ke waktu. Sedangkan secara global, istilah ini mulai digaungkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa lebih dari tiga dekade lalu, dengan definisi “memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.”
Pada tahun 2024, konsep keberlanjutan akan mengalami evolusi yang signifikan, sehingga memengaruhi dunia usaha, pemerintah, dan kehidupan warga dengan cara-cara yang berbeda.
Dalam konteks bisnis, keberlanjutan menjadi sangat penting dan sering dikaitkan dengan praktik ESG, atau Environmental (lingkungan), Social (sosial) & Governance (tata kelola).
Regulasi dan kebijakan pemerintah yang lebih ketat di seluruh dunia mendorong perusahaan untuk meningkatkan standar keberlanjutan mereka. Kesadaran publik yang tumbuh terhadap isu lingkungan juga memainkan peran penting, dengan konsumen yang semakin memilih produk dan perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
Risiko yang berkaitan dengan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan menjadi perhatian utama, mendorong perusahaan untuk beradaptasi dan berinovasi. Sedangkan kemajuan dalam teknologi, seperti energi terbarukan dan mobilitas elektrik, juga membuka peluang baru untuk keberlanjutan.
Tren meningkat dalam investasi berkelanjutan memaksa perusahaan untuk menyesuaikan model bisnis mereka, dengan pemahaman bahwa keberlanjutan adalah kunci untuk ketahanan dan kesuksesan jangka panjang.
Secara keseluruhan, kombinasi dari berbagai faktor di atas sedang mengarah ke perubahan besar dalam cara perusahaan beroperasi dan menetapkan strategi mereka. Meskipun tingkat perubahan ini mungkin tidak sama antara industri dan wilayah, arah yang diambil secara umum adalah menuju peningkatan tanggung jawab lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Pemerintah, di sisi lain, menghadapi tantangan yang berbeda. Sustainability Outlook 2024 terkait erat dengan Agenda Global 2030 untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dengan 17 tujuan dan 169 target menjadi fokus utama, yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030.
Pada September 2024, PBB akan menyelenggarakan Summit of the Future atau KTT Masa Depan, untuk membahas bagaimana kerjasama global dapat mempercepat pencapaian komitmen, yang tertera antara lain pada Piagam PBB, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, Agenda 2030, Persetujuan Paris tentang Perubahan Iklim, dan Agenda Aksi Addis Ababa - peta jalan untuk pendanaan SDGs.
Negara-negara anggota PBB sedang menyiapkan KTT ini yang akan menghasilkan Pact for the Future atau “Pakta untuk Masa Depan.” Ini mencakup pembangunan berkelanjutan dan pembiayaan untuk pembangunan; perdamaian dan keamanan internasional; sains, teknologi, inovasi, dan kerjasama digital; pemuda, generasi masa depan; serta reformasi tata kelola global.
Tren keberlanjutan diperkirakan akan membawa dampak signifikan terhadap kehidupan warga dunia melalui peran dan tindakan orang per orang. Peningkatan kesadaran tentang isu lingkungan mendorong adopsi gaya hidup yang lebih berkelanjutan, seperti mengurangi konsumsi sumber daya, menggunakan energi terbarukan, dan mengurangi limbah. Ini juga memengaruhi konsumen, dengan kecenderungan memilih merek yang memiliki praktik keberlanjutan yang nyata.
Di tempat kerja, peningkatan fokus pada sustainability dapat menghasilkan perubahan kebiasaan kerja, termasuk adopsi kebijakan ramah lingkungan dan peluang karir dalam bidang terkait. Pelatihan untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan ekonomi hijau juga menjadi penting.
Dalam dunia investasi, ada permintaan yang meningkat untuk produk investasi yang etis dan ramah lingkungan, sehingga berdampak pada keputusan investasi pribadi.
Pendidikan dan kesadaran tentang isu keberlanjutan juga mendorong pilihan pendidikan dan karir, terutama di kalangan generasi muda yang semakin terlibat dalam isu lingkungan dan sosial.
Selain itu, kemajuan teknologi, termasuk penggunaan kecerdasan buatan untuk tujuan keberlanjutan, menawarkan solusi baru dalam menghadapi tantangan sehari-hari. Contohnya termasuk pertanian cerdas, pengelolaan sumber daya alam, dan bahkan monitoring dan prediksi bencana iklim.
Secara keseluruhan, Sustainability Outlook 2024 menggambarkan adanya perubahan yang signifikan dalam cara perusahaan beroperasi, peran pemerintah dalam mengatur dan mendorong keberlanjutan, serta pergeseran dalam perilaku dan pilihan konsumen perorangan.