Farid Budiyanto, Corporate Secretary PT Adhi Karya Tbk, mengatakan pendapatan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) sampai dengan semester I 2023 mencapai Rp6,4 triliun. Kontribusi terbesar pendapatan ADHI pada proyek infrastruktur yakni Jalan Tol Yogyakarta –Bawen, Jalan Tol Sigli – Banda Aceh, dan Jalan Tol Cisumdawu.
“Selain itu, ADHI juga mencatatkan penurunan beban keuangan sebesar 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya setelah berhasil menurunkan tingkat rata-rata bunga pinjaman,” kata Farid dalam keterangan tertulis kepada Watyutink.com, Jumat (4/8/2023).
Dari sisi bottom line, menurut Farid, ADHI menunjukkan peningkatan laba bersih sebesar 21 persen menjadi Rp 12,4 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
ADHI telah menurunkan utang usaha sebesar 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya sehingga total liabilitas ADHI berkurang Rp2,7 triliun atau menurun 8 persen menjadi Rp 30,4 triliun dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan komitmen ADHI untuk memenuhi kewajiban yang dimiliki.
Sedangkan untuk ekuitas, ADHI menunjukkan peningkatan sebesar 47 persen dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 8,9 triliun setelah pelaksanaan rights issue pada Oktober tahun lalu. Rasio DER Interest Bearing Debt ADHI pun menunjukkan angka perbaikan dari tahun sebelumnya dari 1,91x menjadi 1,29x dan total liabilitas terhadap ekuitas ADHI membaik dari 5,47x menjadi 3,41x.
Dalam mencapai target kinerja tahun ini, ADHI menerapkan operasional excellent untuk memaksimalkan produktivitas pada proyek-proyek on hand yang dimiliki, dimana sampai dengan Juni 2023, ADHI telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 14 triliun atau tumbuh sebesar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Selain itu, ADHI bersikap prudent dalam pemilihan setiap proyek baru dan disiplin cashflow dengan penerapan skema pendanaan yang sesuai dengan profil proyek,” ujar Farid menutup keterangannya.