Jakarta - KEJAWEN (Kerukunan Jawa Tulen) bersama Komunitas Wayang Nusantara (KWN) akan menyelenggarakan peringatan Ambal Warso Ke-11 KEJAWEN sekaligus Ambal Warso Ke-4 KWN, yang puncaknya akan diisi dengan Pagelaran Wayang Kulit yang fenomenal. Acara ini dipastikan akan dihadiri sejumlah tokoh nasional yang peduli terhadap pelestarian budaya Jawa dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Raden Adi Sucipto, S.Ip., Ketua Panitia Ambal Warso, dalam rapat persiapan di Gedung GBN pada Kamis, 29 Mei 2025. Beliau menyatakan bahwa kehadiran para tokoh nasional di acara ini merupakan bukti nyata bahwa budaya memiliki daya rekat penting dalam merawat persatuan dan kebangsaan.
“Kami bersyukur dan bangga, karena tahun ini sejumlah tokoh nasional telah menyatakan kesediaannya untuk hadir dan memberikan dukungan moril atas upaya pelestarian budaya. Ini momentum yang luar biasa,” ungkap Raden Adi.
Rangkaian acara Ambal Warso akan berlangsung selama beberapa hari dan menghadirkan agenda-agenda unggulan seperti, Pagelaran Wayang Kulit & Wayang Orang, Sarasehan Budaya Jawa, Pameran Kerajinan dan Kuliner Khas, Workshop Dalang Muda, Dialog Kebangsaan dan Budaya.
Peringatan Ambal Warso bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan bagian dari gerakan budaya yang konsisten menghidupkan nilai-nilai luhur Jawa di tengah arus globalisasi dan disrupsi digital.
“Wayang bukan sekadar tontonan, tapi tuntunan. Nilai-nilai seperti gotong royong, andhap asor, dan ajining dhiri harus tetap hidup dalam setiap generasi,” tambah Raden Adi.
KEJAWEN menegaskan bahwa pihaknya bukan organisasi spiritual atau kepercayaan, melainkan wadah budaya yang bertujuan merawat warisan Jawa dan mengawal nilai-nilai konstitusi melalui pendekatan kebudayaan.
“Kejawen adalah singkatan dari Kerukunan Jawa Tulen, bukan ajaran, bukan aliran. Ini rumah besar budaya Jawa,” tegas Raden Adi.
Panitia mengundang masyarakat luas, budayawan, tokoh adat, akademisi, pemuda, serta jajaran pemerintah untuk hadir dan bersama-sama merayakan kekayaan budaya Jawa sebagai bagian dari identitas bangsa.
R Adi Sucipto, S.Ip.
Ketua Umum KEJAWEN
(Kerukunan Jawa Tulen)