Hari ini, 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), yang ditetapkan untuk memperingati salah satu pahlawan nasional Ki Hajar Dewantara, yang merupakan tokoh pelopor pendidikan di Indonesia, sekaligus pendiri Taman Siswa.
Lahir pada 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjadiningrat, yang kemudian sejak 1923 lebih dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara.
Dikenal sebagai sosok yang berani karena mampu menentang kebijakan pendidikan pemerintahan Hindia Belanda pada era kolonial. Kebijakan tersebut membuat hanya anak-anak kelahiran Belanda dan orang kaya saja yang dapat mengemban pendidikan.
Kritik Ki Hajar Dewantara pada pemerintah kolonial Belanda membuat dirinya harus diasingkan ke Belanda. Setelah menghabiskan waktu pengasingan, dirinya pun membuat Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang didirikan di Yogyakarta pada 3 Juli 1922.
Berkat keberhasilannya dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia, Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan pada kemerdekaan Indonesia.
Ki Hajar Dewantara dikenal sangat menjunjung tinggi filosofi pendidikan di Indonesia, yakni, Tut Wuri Handayani atau di belakang memberi dorongan. Filosofi tersebut kemudian digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia.
Pada tanggal 26 April 1956, Ki Hadjar Dewantara wafat dan kematiannya membawa rasa sedih bagi seluruh rakyat Indonesia.
Untuk menghormati jasa-jasanya dalam bidang pendidikan, pemerintah Indonesia pun menetapkan tanggal lahirnya sebagai Hari Pendidikan Nasional. Hari tersebut ditetapkan melalui Keppres No. 316 Tahun 1959
Peringatan tahun 2024 ini bertema: "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar". Seiring dengan peringatan Hardiknas, bulan Mei 2024 pun dicanangkan sebagai bulan Merdeka Belajar.