Jakarta, 22 Februari 2025 – Tiga organisasi, yakni Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN), Gerakan Indonesia Menyala (GJM), dan Aksi Pemersatu Tanah Air (APTA), menggelar diskusi publik bertajuk Jakarta Berdialog (1) di Gedung GBN, Pejompongan, Jakarta Pusat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai visi-misi serta program prioritas pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pram-Rano, dalam membangun Jakarta yang lebih berbudaya, tidak kumuh, serta lebih ramah anak dan lingkungan.
Dengan mengusung tema “Mengawal Program Prioritas Pram-Rano: Jakarta untuk Semua, Jakarta Ramah Anak, Ramah Lingkungan, dan Ramah Budaya”, acara ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, budayawan, politisi, serta masyarakat umum.
Kegiatan ini semula direncanakan akan dihadiri oleh Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M. (Gubernur terpilih Provinsi Daerah Khusus Jakarta 2025-2030), namun karena suatu hal, sambutannya disampaikan melalui video. Dalam sambutan tersebut Pramono Anung mengucapkan terima kasih atas dukungan Gerakan Jakarta Menyala dan berharap forum dialog berjalan lancar dan memberikan positif bagi seluruh masyarakat Jakarta.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Erros Djarot (Budayawan) yang menyampaikan materi sekapur sirihnya melalui video. Erros Djarot mengucapkan selamat dan semoga diskusi berjalan dengan lancer. Erros Djarot juga menyampaikan bahwa pembangunan Jakarta harus tetap mempertahankan identitas budayanya. Modernisasi kota tidak boleh menghapus jejak sejarah dan nilai-nilai lokal dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Jakarta.
Diskusi ini dibuka dengan kata pengantar dari Ketua Panitia, Bob Randilawe (Co-Founder Gerakan Jakarta Menyala) dan dimoderatori oleh Lukas Luwarso (Jurnalis Senior). Jakarta Berdialog (1) menghadirkan beberapa pembicara utama, yaitu:
- Chiko Hakim (Eks Tim Transisi Pram-Rano)
- Dr. Susanto, M.A. (Ketua KPAI Periode 2017-2022)
- Dra. Diennaryati Tjokrosuprihatono, M. Psi. (Psikolog dan cucu Pahlawan Nasional M.H. Thamrin)
- Ir. Sri Bebassari, M.Si. (Pemerhati Lingkungan)
Dalam diskusi yang berlangsung dinamis, para pembicara dan peserta menyoroti berbagai program unggulan pasangan Pram-Rano, seperti penataan kawasan kumuh, revitalisasi ruang terbuka hijau, serta penguatan pendidikan dan kesejahteraan anak di Jakarta. Berbagai perspektif dan masukan konstruktif turut memperkaya pembahasan.
Diskusi Jakarta Berdialog (1) menyimpulkan bahwa keberhasilan program Pram-Rano sangat bergantung pada kerja sama seluruh sektor, baik pemerintah maupun unsur masyarakat. Dengan suksesnya acara ini, diharapkan Jakarta Berdialog dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk terus mengawal kebijakan publik serta memastikan Jakarta semakin maju dengan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.