Kawan jadi Lawan

 

Sumber: KEJAWEN

“Dalam dunia politik, kawan menjadi lawan atau sebaliknya adalah hal yang lumrah. Tinggal dari sudut mana kita memandang dan menilainya,” ujar R. Adi Sucipto, Ketua Umum Relawan KEJAWEN (Kerukunan Jawa Tulen), yang juga Komandan Benteng Rakyatnya GBN yang dinakhodai politikus dan budayawan nasional Erros Djarot.

“Sebut saja Projo, pimpinan Mas Budi Arie, di mana sahabatku Mas Yukendro merupakan pengurus teras di dalamnya,” ungkapnya lagi. Menurut Adi Sucipto, KEJAWEN yang bergabung dan membela pasangan Ganjar-Mahfud MD (GAMA), menyikapi hal ini secara lumrah dan biasa saja.

Namun, ada tapinya kata Adi Kejawen panggilan akrabnya, karena kita orang Jawa alias orang dengan adab timur, adab serta tepo seliro harus tetap dijaga dan dikedepankan. Memang tidak salah dan merupakan salah satu strategi untuk bisa menang, namun tampaknya kurang etis jika Prabowo (PS) mengambil Gibran sang Putra Mahkota Presiden RI, untuk jadi pasangannya.

Sebagai orang timur, kata Adi KEJAWEN, saya anggap kurang pas. Walaupun hal ini bisa dianggap lumrah dan biasa serta sah-sah saja. Ketum Kejawen ini berpesan kepada partai pengusung maupun relawan pendukung GAMA, meski ada pemandangan yang kurang elok dan tidak mengenakkan, baiknya kita sikapi dengan santun penuh kehati-hatian.

“Mengapa? Karena, kontestasi pilpres masih ada kemungkinan tahap keduanya,” kata Ketua Umum KEJAWEN ini mengingatkan.

Strateginya, menurut Adi lagi, pasangan GAMA akan bermain aman di putaran pertama, lalu kita pikirkan lagi untuk tahap putaran keduanya. Artinya, dalam menyikapi pasangan PS-Gibran, kita jangan terlalu frontal atau ekstrim, meski kurang enak disawang, agar di tahapan kedua bisa kita rangkul Bersama-sama lagi.

Feeling saya, ungkap Adi KEJAWEN, yang masuk putaran kedua adalah pasangan GAMA dan AMIN.

Salam Guyub Rukun dari KEJAWEN alias Kerukunan Jawa Tulen.

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com