KEJAWEN & KWN, Merawat Jati Diri, Mengawal Negeri

KEJAWEN hadir bukan hanya untuk merawat budaya Jawa, tetapi juga mengawal jalannya roda pemerintahan agar senantiasa selaras dengan jiwa dan semangat Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, dan nilai-nilai kebhinekaan yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa.

Menjelang Ambalwarso Kejawen yang ke-11 pada tanggal 9 Agustus 2025, yang tahun ini bertepatan pula dengan Ambalwarso Komunitas Wayang Nusantara (KWN) yang ke-4, kami, keluarga besar KEJAWEN (Kerukunan Jawa Tulen), ingin menyampaikan beberapa hal sebagai bentuk komitmen dan refleksi atas kiprah kami selama ini.

Pertama dan utama, perlu kami tegaskan bahwa KEJAWEN bukanlah aliran kepercayaan atau ajaran spiritual tertentu. Istilah “Kejawen” dalam konteks kami merujuk pada Kerukunan Jawa Tulen, yakni suatu wadah kebersamaan dan persaudaraan bagi mereka yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya Jawa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kami adalah bagian dari elemen masyarakat yang turut berperan aktif dalam memperkuat karakter dan jati diri bangsa Indonesia.

Kami percaya bahwa budaya adalah benteng moral bangsa. Maka dari itu, KEJAWEN hadir bukan hanya untuk merawat budaya Jawa, tetapi juga mengawal jalannya roda pemerintahan agar senantiasa selaras dengan jiwa dan semangat Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, dan nilai-nilai kebhinekaan yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa.

Salah satu bentuk nyata dari peran kami dalam pelestarian budaya adalah Komunitas Wayang Nusantara (KWN), yang menjadi garda depan KEJAWEN dalam melestarikan seni pertunjukan wayang — warisan adi luhung Nusantara. Melalui KWN, kami tak hanya menampilkan pertunjukan, tapi juga melakukan edukasi kepada generasi muda, pelatihan dalang, dokumentasi cerita klasik, serta pengembangan konten digital berbasis budaya.

Dalam konteks dunia yang semakin cepat dan global, kami di KEJAWEN menyadari pentingnya bersikap terbuka, inklusif, dan adaptif, tanpa kehilangan akar budaya. Oleh karena itu, Ambalwarso ke-11 Kejawen dan Ambalwarso ke-4 KWN bukan hanya perayaan semata, melainkan momentum untuk mempertegas komitmen kami terhadap:
1. Pelestarian budaya Jawa dan Nusantara, khususnya Wayang, sebagai identitas dan alat pemersatu bangsa.
2. Partisipasi kritis dan konstruktif terhadap kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan kebudayaan, pendidikan, dan pembangunan karakter bangsa.
3. Penyadaran publik bahwa Kejawen adalah wadah kerukunan, bukan sekte, bukan aliran, bukan agama, melainkan perekat kebudayaan.

Kami membuka tangan bagi siapa pun yang merasa satu semangat dalam merawat budaya, menjaga harmoni, dan mencintai Indonesia secara utuh. Karena menjadi Jawa sejati bukan tentang darah atau silsilah, tapi tentang nilai-nilai luhur yang hidup dalam tindakan: andhap asor, tepa slira, gotong royong, lan ajining dhiri.

Demikian pandangan dan seruan ini kami sampaikan, sebagai bagian dari tanggung jawab budaya dan moral kami terhadap bangsa Indonesia tercinta.

Wasana Kata:
Nguri-uri budaya dudu mung kagem nostalgia, nanging kagem masa depan kang luwih adiluhung.”

R Adi Sucipto, S.Ip.
Ketua Umum KEJAWEN
(Kerukunan Jawa Tulen)

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: [email protected]