Pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD berkomitmen akan membuka 17 juta lapangan pekerjaan baru jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 nanti.
Komitmen paslon nomor urut dua ini berangkat dari fakta tentang tidak seimbangnya jumlah lapangan kerja yang tersedia dengan total angkatan kerja. Angkatan kerja di Indonesia diprediksi bertambah 3,5 juta tiap tahunnya, yang belum sepenuhnya, para pencari kerja ini, terserap oleh perusahaan-perusahaan.
Sementara itu menurut data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS), angkatan kerja di Indonesia rata-rata bertambah sekitar 2,6 juta per tahun dalam empat tahun terakhir. Setiap tahunnya penduduk usia produktif memasuki dunia kerja sebanyak 1,8 juta dari sekolah menengah atas, dan 1,7 juta dari perguruan tinggi. Sementara itu, tingkat pengangguran ada di kisaran 8,3 juta.
Sedangkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan penyerapan tenaga kerja dari investasi yang masuk di Indonesia hanya mencapai 1,07 juta per tahun.
Karena itu, dalam visi dan misi pasangan Ganjar-Mahfud disebutkan mereka akan berkomitmen untuk memastikan penyerapan angkatan kerja baru setiap tahun. Mereka berjanji akan mengurangi jumlah pengangguran hingga mencapai tingkat penyerapan tenaga kerja optimal.
Komitmen dan janji tersebut termasuk dalam program penghapusan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia, jika keduanya terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.
"Memastikan penyerapan angkatan kerja baru setiap tahun dan mengurangi jumlah pengangguran hingga mencapai tingkat penyerapan tenaga kerja optimal, agar semua rakyat cepat dapat kerja," janji Ganjar-Mahfud MD, seperti terdapat dalam dokumen visi dan misinya.
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, total jumlah penduduk usia kerja di Indonesia sebanyak 211,59 juta orang, yang dibagi menjadi 6 klasifikasi. Yakni, sedang bekerja sebanyaj 138,63 juta orang, pengangguran sebanyak 7,98 juta orang, yang sedang bersekolah sebanyak 16,78 juta orang, yang sedang mengurus rumah tangga sebanyak 40,11 juta orang, dan lainnya senanyak 8,06 Juta orang.