Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti merupakan salah satu program unggulan yang ditawarkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. Semua program pemerintah akan terkonsolidasi di satu KTP saja.
Untuk diketahui program KTP Sakti ini sejati-nya melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintahan sekarang. KTP Sakti mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini.
Program ini memanfaatkan konsep Sat Set (Satu Set Data) dan Tas Tes (Tuntas, Akurat, dan Sederhana) untuk menyederhanakan proses administrasi dan memastikan kelancaran layanan publik di seluruh Indonesia.
Seperti kita ketahui, saat ini bantuan sosial (bansos) yang diterima masyarakat belum terpusat pada satu kartu, melainkan tersebar dalam beberapa kartu. Misalnya, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Tani, Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, dan sebagainya.
Dengan bantuan kemajuan teknologi, program KTP Sakti akan menyatukan berbagai program bansos yang sudah ada seperti tersebut yang tersebar dalam beberapa kartu tersebut. Dengan demikian, KTP Sakti mempermudah distribusi berbagai bantuan program bansos yang sudah ada.
Dengan satu kartu (KTP), masyarakat dapat mengakses semua program bantuan sosial yang mereka butuhkan. Perlu ditekankan, program ini tidak akan menghilangkan bansos yang sudah ada, tetapi justru mengintegrasikan dan menyederhanakan proses pengajuan dan penggunaannya.
Cukup dengan KTP saja, semua program pemerintah akan terkonsolidasi di KTP semua. Nantinya, pupuk untuk petani cukup dengan KTP, solar untuk nelayan cukup dengan KTP, termasuk bantuan untuk guru ngaji juga cukup dengan KTP saja.
Dengan demikian, program ini akan mempermudah masyarakat dalam mengakses hak-haknya sebagai warga negara. Mereka tidak akan diberatkan lagi dengan banyaknya kartu.
Jadi, KTP Sakti adalah program inovatif sebagai solusi terpadu untuk memecahkan masalah administratif dan mendukung layanan publik yang lebih efisien. Ini merupakan langkah konkret dan solutif untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat.
Namun, semua itu dapat dicapai jika Ganjar--Mahfud terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Februari 2024.