Hari ini, 3 Mei, diperingati sebagai Hari Kebebasan Pers Sedunia. Peringatan tahun ini bertema: “A Press for the Planet: Journalism in the Face of the Environmental Crisis”, Pers untuk Bumi: Jurnalisme dalam Menghadapi Krisis Lingkungan.
Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bergerak di bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO), dalam unggahannya di media sosial twitter, mengajak kita melindungi mereka yang melindungi bumi, serta bersatu untuk menjaga "Kebebasan Pers" dan suara lingkungan di seluruh dunia. Konferensi untuk memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia yang diadakan di Chile akan menyoroti ancaman yang dihadapi jurnalis lingkungan.
"Protecting those who protect our planet! Tune in to @UNESCO 's #WorldPressFreedomDay Conference in #Chile, highlighting the threats faced by environmental journalists. Let's unite to safeguard #PressFreedom and environmental voices worldwide!" cuit akun twitter @UNESCO, 2 Mei 2024.
Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia merupakan momen penting untuk menghormati dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip dasar kebebasan pers, dan berfungsi sebagai platform global untuk menilai keadaan kebebasan pers di seluruh dunia.
Selain itu digunakan untuk mengkaji kemajuan yang dicapai dalam menjamin independensi media dan perlindungan hak asasi manusia, dan mengakui pengorbanan yang dilakukan oleh para jurnalis yang kehilangan nyawa secara tragis saat menjalankan tugas mereka untuk memberikan informasi dan mencerahkan masyarakat.
Ini adalah seruan untuk bertindak untuk mengadvokasi independensi media dan perlindungan jurnalis.
Hal ini merupakan pengakuan pentingnya peran pers yang bebas dan independen dalam menegakkan hak masyarakat atas informasi dan menjaga akuntabilitas pihak yang berkuasa.
Tahun ini, Pemerintah Chile dan UNESCO akan menjadi tuan rumah Konferensi Hari Kebebasan Pers Sedunia ke-31 di Santiago, yang berlangsung dari 2 sampai dengan 4 Mei 2024. Konferensi ini digunakan sebagai platform global untuk berdiskusi, berdebat, dan untuk pertukaran gagasan mengenai keadaan kebebasan pers di seluruh dunia dan memperkuat landasannya.