14 Ribu Pekerja di Jakarta Kena PHK Sejak Januari 2024

Kebanyakan di sektor padat karya seperti garmen

14.501 pekerja di Jakarta menjadi korban PHK sepanjang 2024

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan sebanyak 14.501 pekerja di Jakarta telah menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kondisi tersebut terjadi sejak Januari hingga November 2024.

Saat memberikan keterangan di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis 21 November 2024 Hari menyebut korban PHK kebanyakan berasal dari sektor padat karya, seperti garmen. Sedangkan di sektor makanan, minuman dan otomotif, menurut Hari masih aman.

"Kebanyakan di sektor padat karya. Yang jelas yang masih oke sih, sektor industri makanan dan minum, kemudian sektor yang otomotif masih oke," katanya.

Hari menuturkan pihaknya terus berupaya agar karyawan yang kena PHK bisa kembali mendapatkan pekerjaan. Salah satunya melalui pelatihan hingga penyelenggaraan job fair. Karyawan juga akan dilatih agar bisa beralih ke industri yang masih stabil seperti otomotif.

"Tentunya kalau dulu dia selaku yang di-PHK, pada saat dia di padat karya, di garmen gitu ya, kita bisa latih melalui apakah aku mau jadi beralih ke otomotif, apakah pendingin, nah nanti kita latih," kata Hari.

Sebelumnya Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat sepanjang 2024 jumlah korban PHK di seluruh Indonesia sebanyak 64.288 orang. Jumlah terbanyak berada di Jakarta yakni 14.501 orang. Disusul Jawa Tengah dan Banten, masing-masing sebanyak 12.492 dan 10.702 orang.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com