Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan negaranya kini mendapat akses penuh atas semua hal di Indonesia, termasuk soal sumber daya alam (SDA) seperti tembaga. Nantinya AS tidak akan dikenakan tarif atas berbagai SDA tersebut.
Saat memberikan keterangan dalam sebuah video di kanal Youtube Gedung Putih yang dikutip pada Kamis 17 Juli 2025, Trump menuturkan dirinya telah mencapai kesepakatan strategis dengan Presiden Prabowo Subianto dalam pembicaraan melalui telepon.
"Kami telah membuat kesepakatan dengan Indonesia. Saya berbicara dengan presidennya yang luar biasa, sangat populer, kuat, cerdas. Dan kami menyepakati perjanjian, kami mendapatkan akses penuh ke Indonesia, segalanya," katanya.
Trump menyebut Indonesia sangat kuat dalam hal tembaga. Kesepakatan itu membuat AS memiliki akses penuh di Indonesia tanpa harus membayar tarif. Hal itu menurutnnya merupakan bagian terpenting dalam kesepakatannya dengan Prabowo.
"Seperti yang Anda tahu, Indonesia sangat kuat dalam hal tembaga. Tapi kami punya akses penuh ke semua itu. Kami tidak akan membayar tarif apapun. Jadi mereka memberikan kami akses ke Indonesia yang tidak pernah kami miliki sebelumnya. Mungkin itu merupakan bagian terpenting dalam kesepakatan," ucap Trump.
Presiden AS dari Partai Republic ini menambahkan, sebagai kompesasi dari kesepakatan itu, tarif impor Indonesia ke AS diturunkan dari semula 32 persen menjadi 19 persen. Trump mengklaim kesepakatan itu menguntungkan kedua belah pihak.
"Bagian lainnya, mereka akan membayar 19 persen sementara kita tidak membayar apa pun. Saya rasa ini kesepakatan yang bagus untuk kedua belah pihak. Tapi yang jelas, kita mendapatkan akses penuh ke Indonesia," ujarnya.
Trump melanjutkan, sebelumnya AS tidak punya akses terhadap Indonesia. Namun dengan kesepakatan yang terjadi AS kini mendapat akses penuh tanpa membayar apa pun. Sedangkan Indonesia harus membayar tarif 19 persen.
"Anda harus mengerti, kami tidak punya akses ke negara-negara ini. Orang-orang kami tidak bisa masuk dan sekarang kami mendapatkan akses karena tarif yang kami terapkan. Jadi, mereka membayar 19 persen dan kami tidak membayar apa pun. Dan mereka akan memberi kami akses penuh ke Indonesia," imbuh Trump.
Namun Presiden AS ke 45 dan 47 itu tidak merinci lebih jauh terkait kesepakatan perdagangan AS dengan Indonesia. Trump menyatakan hal itu nanti akan diumumkan kedua belah pihak. Dia pun mengulangi pernyataannya bahwa kini AS punya akses penuh, termasuk untuk memanfaatkan sumber daya alam Indonesia.
"Indonesia punya beberapa produk unggulan dan mereka juga punya hasil bumi dan berbagai material berharga lainnya. Salah satu keunggulannya, seperti yang Anda tahu, adalah tembaga berkualitas tinggi, yang akan kita gunakan," pungkas Trump.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menelepon Presiden AS Donald Trump guna bernegosiasi soal tarif impor. Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengungkap pembicaraan dengan Trump selama sekitar 17 menit pada Selasa 15 Juli 2025 saat Prabowo masih berada di Eropa untuk kunjungan kenegaraan.
"Dalam percakapan yang sangat serius namun dalam suasana penuh kehangatan dan keakraban selama hampir 17 menit, kedua pemimpin membahas sejumlah isu, terutama mengenai kebijakan tarif Amerika Serikat," katanya.
Saat memberikan keterangan melalui akun media sosial Sekretarriat Kabinet, Rabu 16 Juli 2025, Teddy mengatakan pembicaraan yang cukup serius itu membuahkan hasil berupa penurunan tarif impor dari semula 32 persen menjadi 19 persen.
"Setelah proses negosiasi yang alot dan dengan memahami kepentingan masing-masing negara, akhirnya dicapai kesepakatan penurunan tarif impor dari 32 persen menjadi 19 persen pada produk-produk Indonesia," ucapnya.
Mantan ajudan Prabowo ini menambahkan kesepakatan yang telah terjadi nantinya akan ditindaklanjuti oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Untuk detail hasil kesepakatan tarif dagang Amerika Serikat terhadap Indonesia ini, akan ditindaklanjuti oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Bapak Airlangga Hartarto," pungkas Teddy.