Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pendapatan negara mencapai Rp1.614,8 triliun sampai akhir Juli 2023 atau sebanyak 65,6 persen dari target APBN tahun ini menyusul membaiknya kegiatan ekonomi.
“Sampai dengan akhir Juli, APBN kita dari sisi pendapatan negara mencapai Rp1.614,8 triliun. Ini artinya kita sudah mengumpulkan 65,6 persen dari target APBN tahun ini. Cukup baik, sangat kuat sebetulnya, dan ini pertumbuhan 4,1 persen dibandingkan penerimaan akhir Juli tahun lalu,” ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Agustus 2023, Jumat (11/08/2023) secara daring.
Menurut Sri Mulyani, penerimaan pajak tumbuh positif mencapai Rp1.109,10 triliun (64,56 persen dari target), penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp149,83 triliun (49,4 persen dari target), dan PNBP mencapai Rp355,5 triliun (80,6 persen dari target).
“Belanja Negara di satu sisi sudah terlaksana Rp1.461,2 triliun. Ini artinya 47,7 persen dari Pagu Anggaran 2022 sudah dibelanjakan, dan ini tumbuh 1,2 persen dari belanja tahun lalu,” lanjut Menkeu.
Belanja pemerintah pusat terealisasi sebesar Rp1.020,4 triliun, dimana Rp562,6 triliun atau 55,1 persen dialokasikan untuk program yang memberi manfaat langsung ke masyarakat. Sementara itu realisasi transfer ke daerah adalah sebesar Rp440,9 triliun, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
“Posisi APBN secara keseluruhan masih dalam posisi surplus. Besarnya surplus Rp153,5 triliun atau kalau diukur dengan produk domestik bruto atau nilai ekonomi kita adalah 0,72 persen dari total produk domestik bruto nasional kita. Dari sisi keseimbangan primer juga surplus sebesar Rp394,5 triliun,” jelas Menkeu.
Kinerja APBN yang positif dan perekonomian yang tetap tumbuh diharapkan dapat menopang Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Berbagai tantangan seperti fluktuasi ekonomi global dan perubahan kondisi pasar mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah strategis guna melindungi masyarakat dari dampak negatif. APBN akan terus bekerja keras menjadi shock absorber untuk menjaga kesejahteraan rakyat.