Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais berjanji bakal membongkar kebusukan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah Pemilu 2024. Selain Jokowi, Amien Rais juga akan membuka kebusukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan selama menjadi pejabat.
Saat berbicara melalui kanal YouTube @AmienRaisOfficial, Minggu 19 Maret 2023, Amien mengatakan Jokowi dan Luhut seperti 2 sisi mata uang yang tidak terpisahkan.
"Buat saya, Jokowi dan Luhut seperti dua sisi mata uang, kebusukan mereka tidak terpisahkan," ujar Amien.
Mantan Ketua MPR RI ini menjelaskan, untuk membongkar kebusukan Luhut bisa dinilai dari kekayaan yang dimilikinya. Bagaimana bisa mantan Kepala Kantor Staf Presiden KSP itu bisa membayar pajak hingga 300 juta dolar Amerika Serikat (AS) selama 5 tahun memimpin perusahaan PT Toba Bara Sejahtera.
"Selama lima tahun (2010-2015), PT Toba Bara Sejahtera yang dipimpin Luhut bayar pajak hingga sebesar 300 juta dolar atau Rp4,5 triliun. Dapat dibayangkan, betapa besarnya kekayaan Luhut hingga bayar pajak dan royalti saja sampai Rp4,5 triliun," ujar Amien.
Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini Amien yakin kekayaan Luhut tidak muncul begitu saja secara tiba-tiba. Amien pun menduga mantan Menko Polhukam itu mendapatkan kekayaan dari dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang dikeluarkan saat Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden RI.
Amien menyebut keputusan pemerintahan Megawati yang menyalurkan BLBI adalah kebijakan yang sesat dan super dzalim. Megawati juga menunjukkan sikap yang anti nasionalisme.
Dalam video berdurasi 11.26 menit itu, Amien juga menyinggung Luhut yang namanya pernah terseret dalam kasus Panama Papers dan Pandora Papers. Beberapa media baik luar maupun dalam negeri pernah melakukan investigasi soal skandal tersebut, termasuk Majalah Tempo.
Amien menegaskan semua hal itu harus dibuka dan dibongkar. Itulah sebabnya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini berjanji akan mengungkap kebusukan Luhut dan Jokowi setelah tahun 2024.
"Ini harus kita bongkar, kapan-kapan setelah ada waktu itu secara lebih nyaman mudah-mudahan ya pasca kekuasaan Pak Jokowi dan Pak Luhut," ucap Amien.
