Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi memecat 27 kadernya dari keanggotan partai. Termasuk dalam 27 nama tersebut adalah mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Gubernur Sumatera Utara terpilih Bobby Nasution.
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun yang mengumumkan pada Senin 16 Desember 2024 mengatakan 27 kader tersebut dipecat berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto pada Sabtu 14 Desember 2024.
Komarudin menjelaskan Jokowi dipecat karena menyalahgunakan kekuasaan dan merusak tatanan demokrasi. Jokowi dinilai telah melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai 2019.
"Joko Widodo, selaku Kader PDI Perjuangan yang ditugaskan oleh Partai sebagai Presiden Republik Indonesia Masa Bakti 2014-2019 dan 2019-2024, telah melanggar AD/ ART Partai Tahun 2019," katanya.
Komarudin menambahkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga melakukan pelanggaran Kode Etik dan Disipli Partai karena secara terang-terangan melawan keputusan partai terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Melanggar Kode Etik dan Disiplin Partai dengan melawan terang-terangan terhadap keputusan DPP Partai terkait dukungan Calon Presiden dan Wakil Presiden pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, dan mendukung Calon Presiden dan Wakil Presiden dari partai politik lain (Koalisi Indonesia Maju)," jelas Komarudin.
Sedangkan Gibran Rakabuming Raka dipecat karena melanggar etik partai karena maju calon wakil presiden 2024 dari partai lain. Gibran diketahui maju pada Pilpres 2024 berpasangan dengan Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Adapun Bobby Nasution dipecat lantaran maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) dari partai lain. Bobby yang berpasangan dengan Surya maju di Pilkada Sumut 2024 diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. Padahal PDIP di Pilkada Sumatera Utara mengusung pasangan Edy Rahmayadi dan Hasan Basri.
Selain ketiga bapak anak dan menantu itu, ada pula 24 nama kader yang dipecat dari keanggotan partai berlogo banteng moncong putih itu. Nama-nama tersebut adalah:
Lalu Budi Suryata (Asal daerah Nusa Tenggara Barat/NTB)
Putu Agus Suradnyana (Bali)
Putu Alit Yandinata (Bali)
Muhammad Alfian Mawardi (Kalimantan Tengah)
Hugua (Sulawesi Tenggara)
Elisa Kambu (Papua Barat Daya)
John Wempi Wetipo (Papua Tengah)
Willem Wandik (Papua Tengah)
Suprapto (Sorong/Papua Barat Daya)
Gunawan HS (Malang/Jawa Timur)
Heriyus (Murung Raya/Kalimantan Tengah)
Ery Suandi (Karimun/Kepulauan Riau)
Fajarius Laia (Nias Selatan/Sumatera Utara)
Mada Marlince Rumaikewi (Mamberamo Raya/Papua)
Feri Leasiwal (Morotai/Maluku Utara)
Lusiany Inggilina Damar (Halmahera Barat/Maluku Utara)
Dorthea Gohea (Nias Selatan/Sumatera Utara)
Weski Omega Simanungkalit (Tapanuli Tengah/Sumatera Utara)
Arimitara Halawa (Tapanuli Tengah/Sumatera Utara)
Camelia Neneng Susanty Sinurat (Tapanuli Tengah/Sumatera Utara)
Sihol Marudut Siregar (Tapanuli Tengah/Sumatera Utara)
Hilarius Duha (Nias Selatan/Sumatera Utara)
Yustina Repi (Nias Selatan/Sumatera Utara)
Effendi Muara Sakti Simbolon (DKI Jakarta).