Kerugian Wijaya Karya Nyaris Rp2 Triliun di Semester I 2023

PT Wijaya Karya Tbk menanggung beban keuangan yang besar pada semester I 2023 sehingga mengalami rugi nyaris Rp2 triliun.

PT Wijaya Karya menanggung beban keuangan yang besar pada semester I 2023 sehingga mengalami rugi nyaris Rp2 triliun.

PT Wijaya Karya Tbk mencatat kerugian hampir Rp2 triliun pada semester I 2023, melonjak dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang juga mengalami kerugian.

Dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif emiten berkode WIKA untuk semester I 2023 yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI)m seperti dipantau gbn.top, Senin (7/8/2023), terungkap rugi WIKA mencapai Rp1,997 triliun atau nyaris senilai Rp2 triliun.

Kerugian tersebut melonjak naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang juga rugi senilai Rp14,9 miliar.

BUMN karya yang bergerak di bidang infrastruktur, heavy constructions & civil engineering itu sebenarnya mencatat kenaikan penjualan dan pendapatan usaha. Pada semester I 2023 pendapatannya mencapai Rp9,25 triilun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp7,18 triliun.

Setelah dikurangi beban pokok penjualan dan pendapatan sebesar Rp 8,474 triliun, WIKA masih mengantongi laba kotor Rp779 miliar pada semester I 2023, lebih tinggi dari perolehan tahun lalu sebesar Rp627 miliar.

Namun kenaikan laba kotor Waskita tersebut tidak mampu menutupi sejumlah beban yang dihadapi perusahaan seperti beban penjualan Rp2,698 miliar, beban umum dan administrasi Rp450 miliar, beban bunga dan keuangan Rp1,235 triliun, beban lain Rp1,219 triliun, dan kerugian lainnya Rp185 miliar.

Alhasil dengan beban yang sedemikian banyak, kenaikan penjualan dan pendapatan usaha pada semester 1 2023 tidak mampu mengimbanginya sehingga perusahaan menderita kerugian hampir Rp2 triliun.

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com