Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan pemanggilan terhadap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bukan upaya politisasi, namun sekadar memperjelas pembuktian dugaan korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
"Seluruh saksi yang dipanggil oleh tim penyidik KPK karena kebutuhan untuk lebih jelas dan terangnya perbuatan dari para tersangka yang sudah ditetapkan oleh KPK," kata Plt juru bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (4/9/2023).
Menurut Ali Fikri, pemanggilan Cak Imin sudah diagendakan jauh-jauh hari dan tidak ada kaitan dengan proses politik yang sedang berlangsung.
KPK memanggil Muhaimin sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan sistem protektor TKI di Kemnaker. Dalam kasus ini KPK sudah menetapkan tiga tersangka namun belum diumumkan secara resmi.
KPK juga belum membeberkan lebih detail soal kasus Kemnaker ini. KPK hanya mengatakan kasus ini terkait dengan kerugian negara yang terjadi pada tahun 2012.
Sebagai catatan, kasus tersebut mencuat saat Muhaimin menjabat sebagai Menaker.
"Oleh karena itu, kehadiran dari Pak Muhaimin Iskandar juga sangat penting untuk memperjelas seluruh perbuatan dari para tersangka yang sudah kami tetapkan dalam kegiatan penyidikan yang dimaksud," ujar Ali.
KPK menjadwalkan memeriksa Cak Imin hari ini. Namun yang bersangkutan mengabarkan ada kegiatan penting di Kalimantan Selatan. Ia meminta pemeriksaannya dijadwalkan ulang. Mantan aktivis PMII tersebut menyampaikan ketidakhadirannya kepada penyidik.
Cak Imin minta diperiksa pada Kamis (7/9), tapi KPK ada agenda lain. Sehingga, kata Ali, pemeriksaan Cak Imin akan dijadwalkan ulang untuk pekan depan.
"Kami juga sangat yakin yang bersangkutan akan kooperatif hadir. Terbukti hari ini juga mengkonfirmasi ketidakhadirannya ke KPK. Cuma karena ini persoalan waktu kebetulan tim penyidik pada hari Kamis ada kegiatan lain sehingga nanti akan dijadwal ulang sesuai jadwal dari tim penyidik KPK," imbuh Ali.
Pemanggilan Cak Imin hari ini, tambah Ali, sudah dilayangkan pada 31 Agustus 2023. Dan sudah diterima yang bersangkutan.
"Jadi tidak ada kaitan sama sekali terhadap proses politik yang saat ini sedang berlangsung tersebut karena memang kami sudah mengagendakan dari jauh-jauh hari terkait dengan pemanggilan yang bersangkutan," ujar Ali menegaskan.