Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, penyaluran kredit pada Juli 2023 tumbuh 8,5 persen secara tahunan (yoy) menjadi sebesar Rp6.663,6 triliun, menyusul pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 7,8 persen.
“Perkembangan tersebut sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit kepada debitur perorangan sebesar 9,5 persen dan debitur korporasi sebesar 7,4 persen,” kata Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI dalam keterangan tertulis, Senin (28/8/2023).
Dalam laporan BI mengenai Likuiditas Perekonomian per Juli 2023 disebutkan, berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada Juli 2023 disebabkan oleh perkembangan kredit modal kerja, kredit investasi maupun kredit konsumsi.
Dalam laporan itu terungkap, kredit modal kerja (KMK) tumbuh 8,1 persen pada Juli 2023 setelah sebulan sebelumnya tumbuh 7,1 persen. Perkembangan KMK bersumber dari sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan yang tumbuh 28,1 persen pada bulan laporan, setelah tumbuh 25,8 persen pada Juni 2023, terutama pada subsektor perantara keuangan lainnya (non bank) leasing di DKI Jakarta.
Kredit investasi (KI) pada periode yang sama tumbuh 8,4 persen setelah tumbuh 11,6 persen pada bulan sebelumnya, terutama bersumber dari sektor industri pengolahan dan sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
KI sektor industri pengolahan pada Juli 2023 tumbuh 7,9 persen, setelah tumbuh 16,4 persen pada Juni 2023, seiring perkembangan kredit pada sub sektor industri pulp, kertas dan karton di DKI Jakarta.
Kredit konsumsi (KK) naik 9,4 persen pada Juli 2023 setelah sebelumnya tumbuh 9,1 persen pada Juni 2023, terutama didorong oleh perkembangan kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit multiguna.
Penyaluran kredit properti tumbuh stabil sebesar 9 persen pada bulan laporan, terutama berasal dari pertumbuhan KPR dan KPA sebesar 10,6 persen, khususnya kredit KPR tipe 22 s.d. tipe 70. Kredit konstruksi tumbuh 4,7 persen pada periode laporan setelah bulan sebelumnya tumbuh 5,1 persen, khususnya pada konstruksi bangunan jalan tol di DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kredit real estate tumbuh 12,7 persen setelah bulan sebelumnya tumbuh 11,6 persen, terutama pada kredit real estate gedung perkantoran.
Penyaluran kredit kepada UMKM pada Juli 2023 tumbuh 7,3 persen, menyusul pertumbuhan 7,1 persen pada Juni 2023. Kenaikan penyaluran kredit UMKM terutam pada kredit UMKM skala mikro sebesar 41,5 persen. Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbunan kredit UMKM di Juni 2023 dipengaruhi oleh kredit investasi dan modal kerja.