Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan dibutuhkan dana sedikitnya Rp400 triliun per tahun untuk program makan gratis yang digagas Prabowo Subianto.
Adik kandung Prabowo itu mengatakan jika dilakukan setiap hari, program itu membutuhkan anggaran mencapai Rp400 triliun per tahun.
"Kita sudah hitung untuk program satu kali makan setiap hari, 365 hari, kita perlu Rp400 triliun tambahan setiap tahun. Apakah ada uangnya? Tim ahli kita sudah hitung, bakal ada uang itu Rp400 triliun," ujarnya di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
Bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto, menurut Hashim, akan menjalankan program makan gratis jika terpilih pada Pilpres 2024.
Hashim mengatakan program makan gratis akan ditujukan bagi pelajar, siswa pra sekolah, hingga ibu hamil agar mendapat gizi yang seimbang.
Dari semua kelompok penerima program, Hashim memperkirakan ada sekitar 44 juta anak sekolah, 30 juta anak pra sekolah. Ditambah dengan ibu hamil jumlahnya mencapai 77 juta jiwa. Ia mengaku timnya telah melakukan hitung-hitungan dan meyakini program tersebut bisa direalisasikan.
Menurut Hashim, pemberian makan gratis sebagai upaya untuk memperkuat bayi ketika masih di dalam kandungan.
Hashim menegaskan program tersebut akan menelan biaya sekitar Rp 400 triliun dalam setahun. "Apakah ada uangnya? Tim ahli kita sudah hitung secara masak-masak bakal ada uang itu Rp 400 triliun," ujar Hashim.
Program makan gratis ini akan direalisasikan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan koperasi, sebagaimana arahan dari Prabowo dan mantan politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.
"Itu semua yang suplai barang-barang itu apakah itu ayam atau kacang hijau, telur, nasi dan sebagainya, ikan, itu harus UMKM dan harus UMKM lewat Bumdes dan koperasi," ujarnya.
Ia melarang konglomerat dan perusahaan besar terlibat di dalamnya. "Tidak boleh lagi konglomerat-konglomerat yang ikut dalam program ini, termasuk saya. Tolong dicatat ini nanti tolong direkam sebagai bukti," ungkapnya.
Menurut Hashim, Prabowo juga bakal memberi tambahan tunjangan sebesar Rp1 juta-Rp2 juta kepada guru-guru. Dia mengatakan sedikitnya 3,3 juta guru di luar Jakarta tidak dapat gaji yang layak. Jumlah itu belum termasuk guru honorer.
"Maka ini yang mau kita tawarkan, kita sampaikan setiap guru di Indonesia akan dapat tunjangan khusus Rp1 juta-Rp2 juta sebulan dan ini juga akan meringankan biaya hidup," katanya.