Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN) bekerja sama dengan Desa Adat Seminyak menggelar "Bhinneka Seminyak Beach Culture Festival". Event budaya ini adalah rangkaian acara Festival yang seminggu sebelumnya digelar di Pantai Jerman, Bali.
Beragam acara dan kegiatan diadakan, antara lain Lomba Layang-Layang, Lomba Surfing, Festival Kuliner Tradsional, Lomba Busana Tradisional, dan Festival Tari Tradisional,
Budaya adalah aset bangsa yang berharga sebagaimana kekayaan biodiversitas Indonesia. Dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah ruah, serta posisi geografis yang strategis, ada banyak negara yang ingin menguasai sumber daya alam Indonesia serta menggeser akar budaya dan kearifan lokal.
Dengan dukungan GBN, pengurus Desa Adat Seminyak, Kuta - Bali bersama masyarakat bergotong royong menyelenggarakan acara Festival di Pantai Seminyak. Kegiatan ini digelar, antara lain, guna menetralisasi stigma masyarakat pada pantai Seminyak yang terkesan terlalu kosmopolitan, telah bergeser budayanya menjadi modern dan terbuka.
Dalam kegiatan ini, masyarakat Desa Adat Seminyak menampilkan kegiatan budaya seperti Tari Puspanjali, Tari Sekar Jagad, Tek Tekan Kontemporer, Tari Merak Angelo, Tari Kecak Perkusi dan Barong.
Selain kegiatan seni, festival juga menampilkan kegiatan lomba lomba tradisional seperti Lomba Sate Lilit dan Ngelawar Ayam, Lomba Busana Adat Tradisional, Lomba Layang Layang Tradisional Bali yang juga usaha pengakuan Rekor MURI untuk menaikkan layang layang tradisional secara bersama di sepanjang garis pantai Seminyak yang membentang sejauh 970 meter.
Acara dibuka oleh I Nyoman Rudiarta, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung. Ia mengatakan festival ini merupakan momentum awal bangkitnya kepariwisataan. Ia pun mengapresiasi aparatur di wilayah, kecamatan, kelurahan, desa adat dan pengusaha yang ada di wilayah kelurahan Seminyak.
Ketua Pengelola Pantai Seminyak, I Komang Rudhita Hartawan berharap dengan adanya festival yang baru pertama kali digelar Pantai Seminyak terus dikenal dan tingkat kunjungan wisatawan ke pantainya terus meningkat. Karena itu, ia terus berbenah diri dari segi infrastruktur agar menjadi destinasi wisata pantai yang dicari oleh para wisatawan baik lokal maupun asing.
"Saya ingin, artinya apa ya biar pantai Seminyak lebih dikenal dari segi tradisinya, kalau dulu mungkin cuma merayakan ulang tahun asosiasi pedagang, tapi ini memang kita rangkai festival ini lebih mengutamakan tradisi budaya di Bali terutama tradisi layang - layang," ungkapnya.