Badan Pusat Statistik melansir Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Indonesia tahun 2022 sebesar 0,459, turun 0,006 poin dibandingkan 2021 sebesar 0,465. Penurunan ketimpangan gender terjadi di sebagian besar provinsi di Indonesia.
“Perbaikan ini dipengaruhi oleh peningkatan capaian dimensi kesehatan reproduksi dan pemberdayaan,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Pudji Ismartini dalam keterangannya seperti dipantau gbn.top, Rabu (2/8/2023).
Perbaikan dimensi kesehatan reproduksi dipengaruhi oleh perbaikan indikator perempuan melahirkan hidup tidak di fasilitas kesehatan yang turun dari 15,4 persen tahun 2021 menjadi 14 persen pada tahun 2022.
Perbaikan dimensi pemberdayaan dipengaruhi oleh perbaikan indikator persentase perempuan 25 tahun ke atas yang berpendidikan SMA ke atas yang meningkat lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Persentase perempuan meningkat dari 34,87 persen tahun 2021 menjadi 36,95 persen, sedangkan persentase laki-laki meningkat dari 41,3 persen menjadi 42,06 persen pada tahun 2022.