Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan keberadaannya yang sudah lebih dari satu bulan di Singapura untuk keperluan berobat. Dia pun menulis pesan.
“Marilah selalu ingat dan waspada dalam setiap ucapan dan tindakan. Manusia seperti kita hanyalah kepingan kecil di hadapan takdir dan kuasa Tuhan, maka dari itu kita tidak boleh menyombongkan diri,” kata Luhut di akun Instagramnya luhut.pandjaitan yang dikutip gbn.top, Ahad (5/11/2023). Pesan itu ditulis usai Presiden Joko Widodo membesuknya di Singapura.
Dia mengungkapkan adanya dorongan terbesar yang membuatnya bisa sembuh meski usianya tidak muda lagi. Pertama, karena sikap pantang menyerah yang dipelajarinya semasa di Korp Pasukan Khusus (Kopassus). Kedua, dan yang paling penting, adalah kasih dan pertolongan Tuhan YME.
“Ada pepatah mengatakan bahwa kita tak akan pernah mengetahui arti sesuatu hal sampai kita kehilangannya, dan saya mengamini hal ini. Kita tak akan pernah mengetahui nikmatnya hidup sehat sampai kita jatuh sakit,” ujarnya.
Luhut mengatakan dirinya tengah menjalani proses “recovery” tubuh pasca sakit yang dialami. Dia menyadari banyak pertanyaan yang muncul terkait mengapa dirinya tidak berobat di Indonesia, malah pergi ke Singapura.
Sebenarnya, menurut dia, pengobatan dimulai di RS Medistra dan RSPAD Gatot Subroto, di mana dia mendapat tindakan medis awal. “Tawaran dari sahabat dan harapan keluarga agar saya mendapat lingkungan yang memungkinkan pemulihan lebih optimal, kemudian membawa saya dirujuk ke Singapura,” ujarnya.
Pada hari-hari pertama di Singapura, Luhut mengatakan hanya ditemani tim dokter, ajudan, serta istri dan anak. Tidak ada tamu, tidak ada deringan ponsel yang bisa dijawab—semua harus lewat tangan para ajudan, sebuah keputusan berlandaskan kasih yang mendalam. “Papa, fokus untuk pulih dahulu, sisanya bisa menunggu,” kata Luhut menirukan ucapan istri dan anaknya.
Dia mengatakan menjalani pemulihan jauh dari rumah adalah pilihan yang bijak, sebagaimana terlihat dari progress kondisinya yang berangsur-angsur membaik sampai saat ini.
“Sekarang, saya mulai diperkenankan memegang ponsel untuk sejenak menengok urusan kerja meskipun belum sepenuhnya.”
Luhut menyebutkan menerima kunjungan Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, para menteri dan teman-teman terdekat. “Rasanya seperti mendapat tambahan energi dan semangat untuk pulih kembali.”