Lebih Banyak Racunnya, Asap Rokok Lebih Bahaya Dibanding Asap Kendaraan

Masyarakat perkotaan saat ini sulit menghindari paparan kedua jenis asap itu.

Salah satu penyebab kerusakan organ paru-paru adalah polusi udara, terutama yang disebabkan asap. Polusi udara ini diyakini mengandung berag zat polutan yang berbahaya bagi paru-paru.

Ada 2 asap yang menyebabkan masalah kesehatan, yakni asap rokok dan asap dari kendaraan bermotor. Dampak buruk asap rokok bagi kesehatan sudah tidak perlu diragukan lagi. Semua dokter dan ahli kesehatan sepakat rokok merusak dan menyebabkan gangguan kesehatan manusia, terutama organ paru-paru.

Itulah sebabnya rokok sangat dianjurkan dijauhi jika ingin menerapkan pola hidup sehat.

Di sisi lain, polusi udara juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan, terutama pernafasan. Salah satu penyebab utama polusi udara adalah asap dari kendaraan bermotor.

Jumlah kendaraan berbahan bakar fosil atau minyak kian hari kian bertambah. Hal ini menyebabkan ancaman gangguan kesehatan terhadap masyarakat, terutama yang tinggal di perkotaan semakin meningkat.

Adanya dua ‘asap’ penyebab penyakit itu memunculkan pertanyaan, mana dari keduanya yang berbahaya bagi kesehatan. Terlebih masyarakat di perkotaan saat ini agak sulit menghindari paparan kedua asap tersebut.

Asap rokok diketahui mengandung senyawa karsinogen yang berbahaya bagi kesehatan. Setidaknya terdapat 4.000 jenis racun kimia dalam rokok dan 43 senyawa diantaranya adalah enyebab kanker.

Saat dihembuskan, asap rokok tidak langsung hilang. Menurut penelitian, asap rokok bisa bertahan di udara hingga 2,5 jam. Berbagai penyakit kronis bisa menjangkiti siapa saja yang terpapar asap rokok, seperti kanker paru, gangguan kehamilan, jantung, stroke, impotensi dan kematian yang lebih cepat.

Sedangkan asap kendaraan juga memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Asap ini adalah hasil sisa pembakaran mesin kendaraan, terutama yang tidak sempurna. Jika terhirup, asap kendaraan akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia.

Berbagai penyakit berat, seperti kanker paru, asma, jantung, stroke, dan diabetes bisa muncul sebagai dampak menghirup udara kotor oleh polusi kendaraan bermotor. Namun hal itu juga tergantung daya tahan tubuh, intensitas, dan berapa lama terpapar asap polusi.

Pakar kesehatan dr H Azimal MKes menilai asap rokok lebih berbahaya dibanding asap kendaraan bermotor. Pasalnya asap kendaraan mengandung polutan berbahaya yang lebih sedikit. Azimal menyebut hanya ada sekitar 10 senyawa polutan berbahaya dalam asap kendaraan, seperti karbon monoksida, sulfur, dan nitrogen.

Sedangkan rokok mengandung lebih dari 4.000 polutan berbahaya berbahan racun kimia. Azimal menyebut, 43 diantaranya adalah sumber atau pemicu kanker. Inilah mengapa asap rokok disebut lebih berbahaya dibanding asak kendaraan.

Selain itu terdapat bukti ilmiah yang mengaitkan asap rokok dengan berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, saluran pernafasan, gangguan reproduksi dan kehamilan, serta kanker.

Mantan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini menututkan asap rokok jika sudah dihembuskan susah hilang lantaran lengket. Akibatnya jika terhirup dan masuk dalam paru-paru akan mengendap. Semakin lama akan semakin banyak menumpuk dan berakibat gangguan kesehatan, terutama di paru-paru.

Pernyataan Azimal serupa dengan hasil studi yang dilakukan Tobacco Control Unit of Italy's National Cancer Institute di Italia. Kepala tim peneliti, Dr. Giovanni Invernizzi mengatakan asap rokok memiliki dampak yang lebih berbahaya dibandingkan dengan asap kendaraan.

Giovanni menyebut tiga batang rokok yang dibakar menghasilkan partikel berbahaya 10 kali lebih banyak dibandingkan kendaraan yang sedang dipanaskan. Giovanni bahkan mengaku tidak menyangka akan menemukan bukti perbedaan yang sedemikian besar

Jurnalis GBN

Tentang GBN.top

Kontak Kami

  • Alamat: Jl Penjernihan I No 50, Jakarta Pusat 10210
  • Telepon: +62 21 2527839
  • Email: redaksi.gbn@gmail.com